Hasan Fawzi dan Agusman, Anggota Baru OJK Bidang Startup dan Kripto
Komisi XI DPR menetapkan dua anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau ADK OJK non ex officio periode 2023 - 2028 yakni Hasan Fawzi dan Agusman. Keduanya akan mengawasi sektor modal ventura dan kripto.
Agusman terpilih sebagai kepala eksekutif pengawas lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan. Modal ventura biasanya berinvestasi di startup.
Sementara Hasan Fawzi sebagai kepala eksekutif pengawas lembaga inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital dan aset kripto.
"Agusman dan Hasan Fawzi, masing-masing menyampaikan pandangan yang terbaik. Kami memilih sesuai musyawarah mufakat, tidak ada voting," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit saat ditemui wartawan usai melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Gedung DPR, Senin (10/7).
Profil Agusman
Saat pemaparan, Agusman sempat menyinggung sejumlah strategi jangka pendek terkait lembaga pembiayaan dan modal ventura, yaitu:
- Melaksanakan penyesuaian pengawasan sesuai UU PPSK atau UU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan
- Pembenahan regulasi
- Penguatan pengawasan agar sesuai dengan UU PPSK
Sementara strategi jangka panjang anggota baru DK OJK itu yakni:
- Penguatan metodologi pengawasan
- Penguatan infrastruktur pengawasan dengan memanfaatkan TI
- Penguatan koordinasi dan sinergi
- Agusman saat ini masih menjabat sebagai kepala departemen audit internal Bank Indonesia (BI).
Mengutip laman resmi BI, Agusman Lahir di Padang pada 1965.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada 1989. Lalu mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada 1998.
Selain itu, Agusman meraih gelar Phd di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada tahun 2006.
Sementara perjalanan karier Agusman dikutip dari laman resmi BI dan LinkedIn sebagai berikut:
- Kepala Departemen Audit Internal BI sejak 2020 hingga saat ini
- Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan BI 2016 – 2017
- Kepala Departemen Komunikasi BI 2017 – 2019
- Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI pada 2019
- Executive Director sejak 2016 - saat ini
- Director Januari sejak 2013 - Desember 2015
- Deputy Director sejak Desember 2007 - Desember 2012
- Assistant Director/Senior Bank Supervisor sejak Juli 2002 - November 2007
- Manager/Bank Supervisor sejak Agustus 1999 - Juni 2002
- Staff/Junior Bank Supervisor sejak November 1992 - Juli 1999
Profil Hasan Fawzi
Hasan Fawzi menyampaikan konsep visi misi yaitu menyongsong era baru keuangan digital yang menjadi aspirasi dalam membangun sektor inovasi teknologi sektor keuangan, dan aset keuangan digital, termasuk aset kripto di Indonesia.
Kerangka kebijakan yang diajukan Hasan terdiri dari tujuh pilar strategi yang disingkat INOVASI. Pelaksanaannya dilakukan melalui bauran kebijakan dan rencana strategis yang akan mendukung inovasi pengembangan, secara berimbang dan kolaboratif.
Melansir laman resmi OJK, Hasan Fawzi menjabat sebagai direktur pengembangan Bursa Efek Indonesia atau BEI yang ditetapkan melalui RUPS pada 29 Juni 2018.
Hasan lahir di Purwakarta pada 27 April 1970. Catatan Pendidikan Hasan Fawzi sebagai berikut:
- Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993
- Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France
- Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2008
Sementara perjalanan karier Hasan Fawzi berdasarkan laman LinkedIn yakni:
- Head of System Development Department PT Kustodian Depositori Efek Indonesia (KDEI) selama Agustus 1993 - Oktober 1997
- IT Head of Division PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) selama November 1997 - Juni 2008
- Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) selama Juli 2008 hingga saat ini
- Direktur Utama KPEI selama dua periode yakni 2012 - 2015 dan 2015 - 2018