Viral Project S TikTok, Jokowi Minta Menkominfo Kaji E-Commerce

Desy Setyowati
18 Juli 2023, 10:14
Jokowi, tiktok, project s
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan saat Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (15/5/2023).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Menteri Komunikasi dan Informatika alias Menkominfo Budi Arie Setiadi mengkaji perubahan e-commerce yang cepat. Hal ini disampaikan ketika DPR dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Kemenkop UKM menyoroti Project S TikTok.

“Tugas menteri baru akan saya sampaikan perintahnya apa saja. Tanyakan ke Pak Menteri kalau sudah ada detailnya,” kata Presiden Jokowi usai melantik sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7).

"Semua bisa dikejar dan dipercepat. Sudah ada wamen dan satuan tugas atau satgas. Mendetailkan persoalan di dalam, bukan hal mudah. E-commerce sekarang ini berubah cepat sekali," Presiden Jokowi menambahkan.

Di Indonesia, e-commerce terus mengembangkan layanan. Yang terbaru, startup seperti Shopee, Tokopedia, Lazada hingga TikTok Shop masif menggencarkan penjualan lewat siaran langsung atau live streaming.

DPR dan Menkop UKM Teten Masduki juga tengah menyoroti Project S TikTok. Financial Times yang pertama kali melaporkan soal Project S TikTok Shop akhir bulan lalu.

Financial Times melaporkan, pengguna di Inggris mulai melihat fitur belanja baru di aplikasi TikTok yang diberi nama ‘Trendy Beat’. Di Inggris, produk populer yang dijual di ‘Trendy Beat’ TikTok yakni alat pembersih telinga dan penyikat bulu hewan peliharaan dari pakaian.

Produk-produk yang dipajang di fitur ‘Trendy Beat’ TikTok disebut dikirim langsung dari Cina. Sementara penjualnya terdaftar di Singapura, tetapi tercatat dimiliki oleh induk usaha yakni ByteDance.

DPR dan Menteri Teten khawatir Project S TikTok dapat mengancam UMKM.

Halaman:
Reporter: Antara, Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...