Keluarga Dihujat Netizen, CEO Pinjol AdaKami Akan Tempuh Jalur Hukum

Co-founder sekaligus CEO AdaKami Bernardino Moningka Vega berencana menempuh jalur hukum terkait dugaan peminjam bunuh diri karena diteror oleh debt collector. Ia mengatakan, dirinya dan keluarga dihujat oleh netizen terkait kasus ini.
Berdasarkan investigasi sementara startup pinjaman online atau pinjol AdaKami, belum ada informasi lengkap terkait korban bunuh diri yang diduga peminjam.
“Bila korban tidak ditemukan, kami akan berpikir kembali bagaimana langkah berikutnya,” kata Bernardino dalam Konferensi Pers Penjelasan AdaKami dan AFPI di Jakarta, Jumat (22/9). “Termasuk kemungkinan lewat jalur hukum.”
Sementara dirinya mendapat banyak komentar buruk dari warganet. "Komentar netizen cukup keras dan kasar. Ini sudah menyinggung karakter saya pribadi dan keluarga Saya sebagai warga Indonesia juga patut dilindungi oleh hukum," katanya.
“Jadi ini yang korban siapa? Apakah saya menjadi korban Twitter atas suatu tuduhan yang sampai saat ini belum ada,” ujar Bernardino .
Startup pinjol AdaKami berupaya mendapatkan data pribadi lengkap korban seperti nama lengkap, nomor KTP dan nomor ponsel. Data ini diperlukan untuk pemeriksaan kepastian bahwa korban merupakan nasabah AdaKami yang memiliki tunggakan dan melacak rekam proses penagihan.
Data pribadi tersebut menjadi kunci keberlangsungan investigasi yang menyeluruh. Hal ini juga untuk memastikan setiap aktivitas yang terjadi di platform AdaKami sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku.