Belum Ajukan Izin E-Commerce, TikTok Gaet GoTo Gojek Tokopedia?
TikTok belum mengajukan izin e-commerce sejak menutup fitur TikTok Shop, menurut Kementerian Perdagangan atau Kemendag serta Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo. Benarkah perusahaan asal Cina ini akan bergabung dengan GoTo Gojek Tokopedia?
“Tidak,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi ketika ditanya apakah TikTok sudah mengajukan izin e-commerce di Indonesia, di kantornya di Jakarta, Jumat (20/10).
Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kemendag Rifan Ardianto mengatakan TikTok belum mengajukan izin e-commerce di Indonesia.
"Terkait izin e-commerce, kami belum menerima pengajuan dari TikTok Indonesia. Kami menunggu sejauh mana teman-teman TikTok Indonesia akan mengajukan izin usaha sebagai e-commerce atau tidak," kata Rifan dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, akhir pekan lalu (12/10).
TikTok menutup fitur TikTok Shop di Indonesia pada 4 Oktober. Ini guna memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 yang terbit pada 27 September.
Permendag tersebut mengatur tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik melarang penyediaan fitur transaksi selain di model bisnis lokapasar atau e-commerce.
“Kami yakin TikTok akan terus memperluas bisnis e-commerce, karena Indonesia adalah pasar yang menguntungkan,” kata Analisis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam laporan tertanggal 17 Oktober.
Berdasarkan pelacakan Maybank Sekuritas, media lokal melaporkan spekulasi bahwa TikTok Shop akan hadir di Indonesia pada 10 November. Sebab, akan ada kampanye promosi 11.11 yang dapat mendorong peningkatan transaksi.
Ia menyampaikan ada tiga cara agar TikTok bisa menyediakan layanan e-commerce di Indonesia, yakni:
- Berkolaborasi dengan pelaku usaha e-commerce yang sudah ada melalui Antarmuka Pemrograman Aplikasi alias Application Programming Interface (API)
- Membuat aplikasi e-commerce baru
- Mengakuisisi pelaku usaha yang sudah ada
“Cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi yakni melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada,” ujar Etta. “Pertanyaan selanjutnya, siapa kandidat yang paling menonjol menjadi mitra TikTok?”
Maybank Sekuritas menilai ada tiga persyaratan penting untuk menjadi mitra e-commerce TikTok di Indonesia yakni:
- Memiliki ekosistem yang terintegrasi, khususnya logistik dan pembayaran digital
- Memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia
- Pemahaman mendalam terhadap pasar lokal yakni perusahaan yang berbasis di Indonesia, fokus domestik akan menjadi nilai tambah karena cenderung berhubungan baik dengan regulator
Jika merujuk pada ketiga persyaratan tersebut, Maybank Sekuritas menilai bahwa GoTo Gojek Tokopedia merupakan mitra yang cocok bagi TikTok di Indonesia. Perusahaan sekuritas ini pun membandingkan layanan e-commerce di Indonesia sebagai berikut:
“Kami kira TikTok Shop akan kembali ke Indonesia, tetapi belum mengetahui tanggal pasti dan caranya,” ujar Etta. “Dengan asumsi model kemitraan, kami yakin GOTO merupakan kandidat terkuat.”
Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu kepada TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia. Namun belum ada tanggapan dari keduanya.
Namun berdasarkan keterangan resmi GoTo Gojek Tokopedia di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia alias BEI, ketiga pendiri perusahaan berencana menjual saham. Rinciannya sebagai berikut:
- Andre Soelistyo berencana menjual hingga 998,15 juta saham seri A GoTo atau setara 10% dalam jangka waktu menengah
- William Tanuwijaya berencana menjual 3,09 miliar saham seri A GoTo alias setara 15% dalam jangka waktu menengah. Sebelumnya, William sudah melego 32,2 juta saham pada 13 Oktober.
- Melissa Siska Juminto tidak memiliki rencana untuk menjual saham miliknya di perseroan
- Kevin Aluwi sudah melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadi. Kevin berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham seri A miliknya di GOTO.
Kevin Aluwi memang sudah tidak lagi menjabat sebagai karyawan, pejabat, direktur ataupun komisaris GoTo Gojek Tokopedia.
GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan bahwa perusahaan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.