Analis: Shopee Akan Tertekan jika TikTok Gabung Tokopedia
TikTok dinilai berpotensi bergabung dengan GoTo Gojek Tokopedia untuk mempercepat kehadiran TikTok Shop di Indonesia, menurut analis Maybank Sekuritas. Jika ini terjadi, peneliti CELIOS menilai Shopee akan tertekan.
TikTok menutup fitur TikTok Shop di Indonesia pada 4 Oktober. Ini guna memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 yang terbit pada 27 September.
Permendag tersebut mengatur tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik yang melarang media sosial dan e-commerce di satu aplikasi.
Namun Menteri Kominfo atau Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi serta Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kemendag Rifan Ardianto mengatakan, TikTok belum mengajukan izin e-commerce di Indonesia per akhir pekan lalu.
Berdasarkan pelacakan Maybank Sekuritas, media lokal melaporkan spekulasi bahwa TikTok Shop akan hadir di Indonesia pada 10 November. Sebab, akan ada kampanye promosi 11.11 yang dapat mendorong peningkatan transaksi.
Maybank Sekuritas menyampaikan ada tiga cara agar TikTok bisa menyediakan layanan e-commerce di Indonesia, yakni:
- Berkolaborasi dengan pelaku usaha e-commerce yang sudah ada melalui Antarmuka Pemrograman Aplikasi alias Application Programming Interface (API)
- Membuat aplikasi e-commerce baru
- Mengakuisisi pelaku usaha yang sudah ada
“Cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi yakni melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada,” ujar analis Maybank Sekuritas. “Pertanyaan selanjutnya, siapa kandidat yang paling menonjol menjadi mitra TikTok?”
Maybank Sekuritas menilai ada tiga persyaratan penting untuk menjadi mitra e-commerce TikTok di Indonesia yakni:
- Memiliki ekosistem yang terintegrasi, khususnya logistik dan pembayaran digital
- Memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia
- Pemahaman mendalam terhadap pasar lokal yakni perusahaan yang berbasis di Indonesia, fokus domestik akan menjadi nilai tambah karena cenderung berhubungan baik dengan regulator
Jika merujuk pada ketiga persyaratan tersebut, Maybank Sekuritas menilai bahwa GoTo Gojek Tokopedia merupakan mitra yang cocok bagi TikTok di Indonesia.
“Kami kira TikTok Shop akan kembali ke Indonesia, tetapi belum mengetahui tanggal pasti dan caranya,” ujar analis. “Dengan asumsi model kemitraan, kami yakin GOTO merupakan kandidat terkuat.”
Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu kepada TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia. Namun belum ada tanggapan dari keduanya.
Shopee Tertekan jika TikTok Gabung GoTo
Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom CELIOS Nailul Huda mengatakan, ekosistem GoTo Gojek Tokopedia dan TikTok akan sangat lengkap jika bergabung.
Menurut dia, pengguna akan dimanjakan dengan beragam layanan mulai dari media sosial, taksi dan ojek online alias ojol hingga e-commerce dalam satu platform.
“Kalau benar bergabung akan semakin komplit dan memberikan tekanan kepada Shopee,” kata Nailul kepada Katadata.co.id, Senin (23/10).
Meski begitu, menurut dia TikTok akan membuat ekosistem sendiri atau membuat aplikasi sendiri tanpa melibatkan perusahaan yang sudah eksis seperti GoTo.
"Namun peluang TikTok untuk kolaborasi dengan platform lain tetap ada, meski tidak dalam konteks konsolidasi perusahaan,” ujar dia. Sebab, TikTok sudah memiliki ekosistem e-commerce sendiri dengan penjual dan pengguna yang jumlahnya sangat besar.
“Jika butuh ekosistem logistik, mereka akan bekerja sama dengan perusahaan logistik lain seperti J&T ataupun lainnya,” Nailul menambahkan.
Katadata.co.id juga mengonfirmasi soal potensi TikTok bekerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia kepada Asosiasi E-commerce Indonesia alias idEA. Namun idEA belum mau berkomentar.