Driver Gojek Akan Bisa Ganti Baterai Motor Listrik di SPBU Pertamina
Pengemudi ojek online atau ojol Gojek akan bisa mengganti baterai motor listrik di SPBU Pertamina. Perusahaan bekerja sama dengan Pertamina untuk penempatan Battery Swap Station atau BSS.
Perusahaan joint venture antara GoTo Gojek Tokopedia dan TBS Energi Utama yakni Electrum berencana menghadirkan BSS di berbagai lokasi SPBU Pertamina.
Electrum ingin memperluas cakupan BSS ke lebih dari 40 lokasi di Jakarta, yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk gerai minimarket, bengkel, kantor cabang bank, dan SPBU.
Perusahaan itu baru saja memperkenalkan motor listrik H5. Produk baru ini akan diuji coba oleh mitra pengemudi ojek online alias ojol Gojek.
Perusahaan akan menambah 500 unit motor listrik H5 untuk layanan ojol GoRide Electric secara bertahap hingga akhir tahun ini. Dalam perluasan uji coba ini, Electrum dan Gojek akan memperkenalkan skema rental yang menawarkan fleksibilitas sesuai kebutuhan, yakni antara sewa dengan satu atau dua baterai.
Pada fase awal, mitra ojol Gojek aktif di Jakarta dapat mendaftar program rental tersebut. Electrum akan melakukan validasi terhadap calon penyewa yang dibuktikan oleh aplikasi GoPartner milik mitra Gojek dan identitas resmi.
Jika memenuhi kriteria, mitra ojol Gojek akan dihubungi oleh Customer Service untuk melakukan test-drive.
CEO Electrum Jack Yang menyampaikan bahwa H5 merupakan motor listrik yang didesain khusus untuk jalanan Indonesia. “Pengendara Electrum bergantung pada motor untuk mobilitas sehari-hari secara terjangkau, kami mendesain H5 dengan beberapa keunggulan,” katanya dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (9/11).
Desain motor listrik H5 merupakan karya desainer dan insinyur lokal asal Indonesia, yakni Muhammad Rayhan Arifinsyah dan Yuditya Pratamaputra.
Rayhan adalah desainer jebolan Jurusan Desain Industri ITB, sedangkan Yudit yakni mechanical engineer lulusan Teknik Aeronautika dan Astronotika ITB dengan pengalaman 10 tahun di bidang vehicle research and development.
Keduanya bergabung di Electrum sejak tahun lalu. Mereka merancang desain H5 berdasarkan hasil uji coba komersial bersama Gojek, serta mempertimbangkan segala masukan dari para mitra pengemudi ojol.
Komisaris Utama Electrum Pandu Patria Sjahrir menyampaikan, perusahaan membangun ekosistem motor listrik yang komprehensif, mulai dari pabrik di Cikarang, desain motor, teknologi baterai dan digital Internet of Things alias IoT, BSS, layanan after-sales hingga dukungan bagi para pengguna.
“Peluncuran Electrum H5 hari ini menjadi milestone penting dalam menggerakkan keseluruhan ekosistem,” kata Pandu.
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menambahkan, spesifikasi dan performa motor listrik H5 dapat mendukung mobilitas para pengendara. “Untuk memperluas jangkauan pengendara kami menargetkan hadirnya 150 BSS pada akhir tahun ini,” ujarnya.