Kemenkop UKM Ungkap Dampak TikTok Gaet Tokopedia ke E-Commerce Lain

Desy Setyowati
20 November 2023, 13:17
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada, tiktok shop,
Katadata/Desy Setyowati
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada

TikTok Shop dikabarkan sudah bertemu dengan lima e-commerce termasuk Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak terkait rencana kembali hadir di Indonesia. Bagaimana dampaknya terhadap persaingan bisnis?

Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah alias Kemenkop UKM Temmy Satya Permana mengatakan, TikTok akan menggandeng e-commerce lokal agar bisa kembali melanjutkan bisnis TikTok Shop di Indonesia.

“Nanti ada bocorannya. Ada beberapa versi sudah saya dengar, tapi saya belum berani bicara,” kata Temmy dalam Diskusi Media UMKM Naik Kelas Menuju Indonesia Emas di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, akhir pekan lalu (17/11).

“Tapi kemungkinan dia akan bergabung dengan e-commerce lokal. Kemungkinan ya, karena kalau buat PT sendiri sepertinya tidak,” Temmy menambahkan.

Kendati belum mau mengonfirmasi tentang isu TikTok Shop menggandeng e-commerce lokal, Temmy memastikan kemitraan ini tidak akan membuat persaingan menjadi buruk. Justru masyarakat memiliki preferensi yang beragam.

Selain itu, pemerintah tidak bisa mengatur ataupun melarang TikTok Shop bermitra dengan e-commerce lokal, sepanjang mematuhi peraturan yang berlaku.

“Tidak ada masalah selama semua mengikuti aturan. Lalu hanya bagaimana masyarakat menilai tawaran mana yang lebih bagus dan pelayanan lebih baik. Kami tidak bisa melarang TikTok ingin bermitra dengan siapapun, sepanjang mematuhi aturan,” ujar Temmy.

“Di Cina pun diatur tidak boleh ada platform monopoli. Pada saat Alibaba berkuasa di sana, sampai 70% pasarnya. Pemerintah Cina langsung mengeluarkan regulasi. Sekarang Alibaba hanya 30%, itu maksimal. Jadi di negara asalnya saja diatur,” Temmy menambahkan.

TikTok Shop Gaet Tokopedia Bisa Jadi Monopoli?

TikTok belum mengonfirmasi apakah perusahaan akan menggandeng e-commerce lain untuk kembali ke Indonesia. Selain itu, belum ada pernyataan resmi terkait perusahaan yang bakal digaet.

Namun Analisis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam laporan tertanggal 17 Oktober menyampaikan, ada tiga cara agar TikTok bisa menyediakan layanan e-commerce di Indonesia, yakni:

  1. Berkolaborasi dengan pelaku usaha e-commerce yang sudah ada melalui Antarmuka Pemrograman Aplikasi alias Application Programming Interface (API)
  2. Membuat aplikasi e-commerce baru
  3. Mengakuisisi pelaku usaha yang sudah ada

“Cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi yakni melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada,” ujar Etta. “Pertanyaan selanjutnya, siapa kandidat yang paling menonjol menjadi mitra TikTok?”

Maybank Sekuritas menilai ada tiga persyaratan penting untuk menjadi mitra e-commerce TikTok di Indonesia yakni:

  1. Memiliki ekosistem yang terintegrasi, khususnya logistik dan pembayaran digital
  2. Memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia
  3. Pemahaman mendalam terhadap pasar lokal yakni perusahaan yang berbasis di Indonesia, fokus domestik akan menjadi nilai tambah karena cenderung berhubungan baik dengan regulator

Jika merujuk pada ketiga persyaratan tersebut, Maybank Sekuritas menilai bahwa GoTo Gojek Tokopedia merupakan mitra yang cocok bagi TikTok di Indonesia.

Katadata.co.id pernah mengonfirmasi hal itu kepada GoTo Gojek Tokopedia dan TikTok Indonesia. Namun belum ada tanggapan.

Katadata.co.id pun mengonfirmasi kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU tentang dampak kerja sama itu terhadap persaingan bisnis di sektor e-commerce. Namun Direktur Utama KPPU Mulyawan Ranamenggala belum bisa memberikan tanggapan.

“Saya belum bisa berkomentar mengenai rencana aliansi TikTok dengan e-commerce di Indonesia, karena belum mendapatkan data atau informasi mengenai hal ini,” kata Mulyawan  kepada Katadata.co.id, Jumat (17/11).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya mengungkapkan, TikTok Shop menemui lima e-commerce Indonesia termasuk Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak. Ini terkait rencana perusahaan kembali hadir di Indonesia. 

"Beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia telah berbicara dengan TikTok," kata Teten dalam wawancara, dikutip dari Reuters, Senin (13/11). Ia mengetahui hal ini dari para eksekutif perusahaan yang telah melakukan pertemuan dengan TikTok.

Teten menyampaikan, TikTok telah berdiskusi dengan lima perusahaan e-commerce termasuk Tokopedia, Bukalapak.com, dan Blibli. Namun ketiga e-commerce itu tidak mengonfirmasi kabar diskusi dengan TikTok Shop.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom CELIOS Nailul Huda menilai, kerja sama TikTok dengan e-commerce bisa menguntungkan kedua pihak. “E-commerce dapat memanfaatkan ekosistem TikTok untuk menjaring lebih banyak pembeli maupun penjual," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (16/11).

Sementara itu, TikTok bisa mempermudah pengguna bertransaksi. "Namun sangat disayangkan sebenarnya jika mereka bekerja sama, alih-alih membuka e-commerce sendiri," katanya.

Alasannya, ekosistem yang dibentuk oleh TikTok memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. "Jika mereka punya layanan e-commerce sendiri, saya rasa akan tren lagi,” ujar dia.

Reporter: Antara, Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...