Beli Tokopedia, TikTok Ingatkan Penjual Tak Pakai Link E-commerce Lain
TikTok resmi mengakuisisi saham Tokopedia dari GoTo. Social commerce asal Cina ini pun meminta penjual tidak menyematkan link atau tautan dari e-commerce lain seperti Shopee, Lazada, Blibli atau Bukalapak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023, fitur media sosial dan e-commerce dilarang ada di satu aplikasi. Regulasi ini yang membuat TikTok terpaksa menutup TikTok Shop pada awal Oktober (4/10).
Para pedagang yang berjualan secara siaran langsung alias live streaming di TikTok pun menautkan akun produk dari e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada hingga WhatsApp.
Dengan begitu, konsumen bisa berinteraksi dengan penjual melalui fitur live streaming TikTok, lalu berbelanja di e-commerce.
Setelah mengakuisisi Tokopedia, TikTok menyarankan pedagang untuk tidak menggunakan link produk yang ada di aplikasi e-commerce lain.
“Mengarahkan pengguna ke situs luar mungkin menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna,” kata TikTok kepada penjual melalui email, Senin (11/12).
“Dalam masa uji coba, kami tidak menyarankan melakukan tersebut, untuk memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna. Ke depan, solusi produk yang lebih nyaman akan ditambahkan untuk melayani pengguna dengan lebih baik,” TikTok menambahkan.
Pengalaman operasional para pedagang dalam berjualan di TikTok tidak berubah dibandingkan sebelumnya. Namun social commerce asal Cina ini melakukan beberapa pembaruan kebijakan.
Produk yang sudah diunggah oleh penjual di TikTok Shop sebelumnya juga tetap ada. “Siap untuk dijual setelah kami kembali beroperasi,” ujar perusahaan.
“Namun Anda harus meninjau dan memperbarui inventaris barang yang sebelumnya di unggah, serta mematikan mode liburan di toko,” TikTok menambahkan.
Riwayat penjualan dan transaksi juga tetap ada di aplikasi TikTok.
Sementara itu, komisi, biaya lainnya, dan pajak tidak berubah.
“Semua akun penjual otomatis berubah menjadi mode hari libur (setelah TikTok membeli Tokopedia. Ini memungkinkan penggunaan akun penjual secara terbatas. Untuk melanjutkan berjualan di platform, cukup nonaktifkan mode liburan,” kata TikTok.
Untuk mengaktifkan kembali toko di TikTok sebagai berikut:
- Non-aktifkan fitur mode liburan
- Dalam satu jam, inventaris toko kembali ke level sebelumnya dan pembeli dapat melakukan pemesanan baru.
- Platform akan melanjutkan penilaian semua metrik
Namun untuk terdaftar sebagai toko Mall, penjual memerlukan undangan dari TikTok. “Pendaftaran belum terbuka untuk umum. Kami berencana memperluas akses ke lebih banyak penjual yang memenuhi syarat ke depan,” ujar perusahaan.
TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun ke Tokopedia. Ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
“TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia,” demikian dikutip dari keterangan pers, Senin (11/12).
Kemitraan strategis TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.
Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.
Hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, kampanye Beli Lokal akan mempromosikan berbagai jenis merchant, dengan fokus utama produk asal Indonesia. Program Beli Lokal di aplikasi TikTok memungkinkan para pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal favorit.