Dikabarkan Kaji Merger, GoTo Gojek Optimistis Untung Akhir 2023

Lenny Septiani
12 Februari 2024, 12:18
goto, gojek, grab,
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Driver ojek online melepaskan helm penumpang di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Button AI Summarize

GoTo Gojek Tokopedia dan Grab dikabarkan dalam diskusi untuk melakukan merger. Namun GoTo menyampaikan perusahaan optimistis mencatatkan pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023.

“Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut,” kata Head of Corporate Communications GoTo Sinta Setyaningsih kepada Katadata.co.id, Senin (12/2).

Ia menegaskan bahwa GoTo memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin solid saat ini. Selain itu, berhasil mencapai target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023.

“Arus kas kami juga semakin kuat dengan adanya pendapatan berupa fee dari Tokopedia secara kuartalan,” Sinta menambahkan.

Sinta pun mengungkapkan fokus bisnis GoTo ke depan yakni tumbuh secara sehat dan meraih profitabilitas dengan mendorong pengembangan bisnis dan inovasi dari unit bisnis Gojek dan GoTo Financial.

Rugi EBITDA disesuaikan susut drastis dari Rp 3,69 triliun pada kuartal III 2022 menjadi Rp 942 miliar pada kuartal III 2023. margin kontribusi perseroan pun meningkat dari negatif 1,2% menjadi positif 1,1% pada periode yang sama.

Rincian EBITDA bisnis GoTo Gojek Tokopedia pada kuartal III 2023 sebagai berikut:

  • On-demand (Gojek): rugi turun 95% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi negatif Rp 48 miliar
  • E-commerce (Tokopedia): minus Rp 222 miliar
  • Keuangan (GoTo Financial): negatif Rp 388 miliar
  • GoTo Logistics: minus Rp 113 miliar

Sementara itu, data keuangan kuartal IV dan keseluruhan 2023 akan diumumkan pada Maret.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, pertumbuhan kinerja kuartal ketiga perusahaan didorong oleh efisiensi beban operasional, dengan mengurangi redudansi dan pemanfaatan teknologi untuk menekan biaya. 

“Kami terus melangkah menuju profitabilitas. Pada kuartal ketiga, unit bisnis on-demand services berhasil mencapai nilai positif untuk EBITDA yang disesuaikan, sebelum alokasi biaya korporasi,” kata Jacky pada Oktober tahun lalu (30/10/2023).

Meski begitu, ia menyatakan bahwa perusahaan melihat adanya kompetisi yang semakin ketat dan kemungkinan terus berlanjut. 

GoTo Gojek Tokopedia akan merespons kompetisi itu dengan prinsip kehati-hatian. “Seiring upaya kami menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas,” kata dia. 

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menyampaikan, nilai transaksi bruto atau GTV GoTo Grup kembali tumbuh positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berturut-turut.

“Ini didorong oleh pertumbuhan unit bisnis e-commerce (Tokopedia) dan on-demand services (Gojek),” kata Patrick.

GoTo Gojek Tokopedia memperluas pasar potensial melalui pengembangan produk dan layanan guna menggaet konsumen yang sensitif terhadap harga. “Selain itu, sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat,” ujar Patrick. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...