Dari Pasar Jadi Pengekspor, Cerita Batik Kanthil Pekalongan Bangkit Lewat Shopee
Kebakaran toko pada 2018 sempat mematahkan semangat pemilik Batik Kanthil Ahmad Musa. Tapi dengan pivot ke e-commerce saat pandemi Covid-19, UMKM ini kini merambah pasar ekspor.
Batik Kanthil dalam bahasa Jawa berarti sesuatu yang menarik dan memesona. Musa bercerita usahanya berdiri sebelum era marketplace. Awalnya ia menjajakan produk di pasar tradisional dan dari pintu ke pintu.
Usaha itu kemudian berkembang menjadi toko fisik di Pekalongan. Namun tokonya kebakaran akibat korsleting listrik pada 2018.
“Rasanya campur aduk, sedih, kecewa, patah hati. Tapi dari situ saya harus memikirkan bagaimana membangun toko dan usaha yang lebih aman,” kata Musa dalam acara Media Gathering Shopee: Satu Dekade Mengukir Cerita Pertumbuhan Bersama, di Jakarta Selatan, Jumat (5/12).
Ketika pandemi corona pada 2020, Musa dan istri mulai memanfaatkan e-commerce, meski awalnya ragu karena terbiasa berjualan offline. Keduanya akhirnya membuka toko online di Shopee.
Bagi Musa, keputusan itu menjadi titik balik bisnisnya. Transaksi Batik Kanthil pun mulai melonjak. Terlebih lagi, ketika berjualan lewat fitur live streaming yang menjadi tren.
“Shopee Live menjadi jembatan, memberi kami ruang baru untuk bercerita dan menyiapkan generasi baru yang memperkenalkan batik dengan cara kekinian,” ujar dia. Sekitar 45% pesanan Batik Kanthil berasal dari Shopee Live.
Musa bahkan membangun studio live streaming khusus untuk mengoptimalkan penjualan. Selain itu, Batik Kanthil menggunakan program seperti Shopee Ads, Shopee University, serta pendampingan UMKM.
Sejak aktif berjualan di Shopee, pertumbuhan penjualan Batik Kanthil meningkat lebih dari 50%. UMKM ini bahkan mengekspor produk ke Malaysia, Singapura, dan Thailand lewat program Ekspor Shopee.
Kesuksesan itu turut dirasakan oleh komunitas lokal di Pekalongan. Batik Kanthil kini memberdayakan lebih banyak perajin dan tenaga lokal, membuka lapangan kerja, serta menyediakan ruang pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mereka.
“Transisi ini memungkinkan saya memberdayakan komunitas lokal. Ini menjadi sumber pekerjaan dan sarana pembelajaran agar mereka punya keterampilan dan kesempatan,” kata dia.
Senior Director of Business Development Shopee Indonesia Adi Rahardja menjelaskan, selama satu dekade, perusahaan menjadi wadah bagi jutaan UMKM untuk memulai dan memperluas usaha. Dukungan diberikan melalui sejumlah program seperti:
- Jagoan UMKM The Series: program kompetisi ala reality show yang membantu UMKM mengembangkan kapasitas bisnis
- Sukses Toko Baru: dukungan bagi penjual baru agar lebih cepat bertumbuh
- Program Ekspor Shopee untuk membuka akses pasar global
- Shopee University: pusat pelatihan digital bagi UMKM di berbagai daerah
"Melalui perjalanan ini, banyak UMKM yang berhasil bertumbuh," kata Adi.

Produk UMKM Unggulan 