Proyek Baterai Listrik Rp 122 Triliun dengan LG Terancam Mandek

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Februari 2023, 20:41
baterai listrik, kendaraan listrik
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Petugas memeriksa unit pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) The Apurva Kempinski Bali, Badung, Bali, Selasa (30/8/2022).

Proyek pengembangan baterai listrik dengan LG Energy Solution (LGES) terancam mandek. Padahal nilai investasinya US$ 8 miliar atau sekitar Rp122,79 triliun.

Holding industri pertambangan Mining Industry Indonesia atau MIND ID membentuk usaha patungan atau joint venture (JV) dengan pabrikan teknologi asal Korea Selatan itu untuk mengembangkan baterai listrik yang diberi nama Proyek Titan.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, rencana investasi JV bersama LGES belum menemui titik terang. LGES malah disebut mendorong mitra konsorsium mereka yakni Huayou, untuk melanjutkan negosiasi dengan MIND ID.

MIND ID turut masuk bisnis produksi baterai listrik dan kendaraan listrik terlihat melalui Indonesia Battery Corporation (IBC). IBC merupakan holding pabrik baterai listrik Indonesia yang terdiri dari:

  1. MIND ID melalui PT Aneka Tambang (Antam)
  2. Pertamina
  3. PLN

MIND ID memegang 25% saham IBC

“Kami dapat informasi dari Antam bahwa LG belum jelas statusnya. Tapi LG mendorong anggota konsorsium Huayuo melanjutkan diskusi dan negosiasi,” kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (6/2).  

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...