Data Ekonomi Tiongkok Membaik Pasca Corona, Rupiah Menguat Lagi

Agatha Olivia Victoria
31 Maret 2020, 10:26
Data Ekonomi Tiongkok Membaik, Rupiah Menguat Lagi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,09% ke level Rp 16.155 per dolar Amerika Serikat (AS) hari ini. Salah satu faktor pendorongnya yakni data ekonomi Tiongkok yang membaik.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar merespons positif perbaikan ekonomi Tiongkok di tengah pandemi corona. "Terutama dari data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur Tiongkok versi pemerintah untuk Maret," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (31/3).

Data tersebut melebihi ekspektasi pasar. Indeks aktivitas manufaktur Negeri Panda misalnya, mencapai 52 atau melebihi prediksi 44,9 dan meningkat dibanding Februari 35,7. Begitu juga indeks non-manufaktur melampaui perkiraan pasar 42,1 yakni mencapai 52,3.

(Baca: Rupiah Loyo ke Rp 16.337 per Dolar AS Tertekan Wacana Lockdown Jakarta)

Dikutip dari Xinhua, angka di atas 50 mengindikasikan adanya ekspansi. Angka di bawah 50 mencerminkan kontraksi.

Pencapaian itu menunjukkan ekonomi Tiongkok mulai pulih, setelah berhasil mengatasi pandemi corona. "Pulihnya ekonomi Tiongkok bisa membantu perekonomian negara partnernya yang membutuhkan material dan pasar Tiongkok," ujar Ariston.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...