Defisit Anggaran Melebar & Kasus Corona Bertambah, Rupiah Kian Melemah

Agatha Olivia Victoria
18 Maret 2020, 17:34
Defisit Anggaran Melebar dan jumlah Kasus Corona Bertambah, Rupiah Kian Melemah
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Nilai tukar rupiah melemah 0,33% ke level Rp 15.222 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini (18/3). Pelemahan terjadi setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melebar. Di satu sisi, kasus virus corona di Tanah Air bertambah menjadi 227 orang.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), mata uang Garuda juga tercatat anjlok 140 poin ke level Rp 15.223 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, data realisasi APBN 2020 menjadi sentimen negatif bagi pasar, sehingga rupiah melemah. "Kinerja pelaksanaan APBN 2020 relatif lambat," kata Ibrahim kepada Katadata.co.id, Rabu (18/3).

Pendapatan negara hanya Rp 216,6 triliun per bulan lalu atau turun 0,5% dibanding periode sama tahun lalu. Padahal, belanja negara mencapai Rp 279,4 triliun atau tumbuh 2,8% secara tahunan.

(Baca: Penerimaan Pajak Turun, Defisit APBN Melebar jadi Rp 62,8 T Bulan Lalu)

Alhasil, defisit anggaran meningkat 0,34% dibanding periode sama tahun lalu, dari Rp 54 triliun menjadi Rp 62,8 triliun pada Februari. Defisit anggaran itu setara dengan 0,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain merespons negatif realisasi APBN, investor mengkhawatirkan penyebaran virus corona di Tanah Air. Pemerintah baru saja melaporkan bahwa jumlah kasus positif covid-19 bertambah menjadi 227 orang.

Belum lagi, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 19 orang. "Kemungkinan akan terus bertambah," kata Ibrahim.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...