Trump 'Melunak' ke Iran, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,78%

Image title
9 Januari 2020, 17:44
Trump Melunak ke Iran, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,78%
Ilustrasi, personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,78% ke level 6.274,49 pada penutupan perdagangan hari ini (9/1). Analis menilai, penguatan ini ditopang oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tak akan menanggapi serangan Iran.

Trump memilih untuk memberikan sanksi ekonomi terhadap Iran, atas serangan ke pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak. Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, hal ini berdampak positif terhadap indeks hari ini.

“Saat ini, setiap indikasi apapun yang berpotensi menimbulkan perang atau menghilangkan pertikaian akan memberi sentimen secara menyeluruh terhadap pasar,” kata Nico Demus, hari ini (9/1).

Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh kinerja sektor agrikulutur yang meroket 3,77%. Harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) misalnya, naik 3,94% menjadi Rp 13.850 per lembar. Lalu, saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 5,54% menjadi Rp 1.430 per lembar.

(Baca: Enggan Balas Iran secara Militer, Trump Bakal Beri Sanksi Ekonomi)

Sejalan dengan sikap Presiden Trump itu, harga emas dan minyak dunia pun turun. Begitu juga dengan kinerja saham emiten di sektor pertambangan serta minyak dan gas (migas) pada perdagangan hari ini.

Saham sektor pertambangan ditutup turun 0,87%. Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) misalnya, terkoreksi turun 6,02% menjadi Rp 1.170 per lembar. Lalu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,76% menjadi Rp 880 per lembar. Begitu juga dengan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melemah 9,15%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...