Perdagangan Perdana Bursa Saham pada 2020, IHSG Ditutup Turun 0,25%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,25% ke posisi 6.283 pada perdagangan perdana di tahun ini. Padahal, saat dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), IHSG sempat naik hingga menyentuh level 6.317.
Sepanjang perdagangan hari ini, total volume saham yang diperjualbelikan sebanyak 5,3 miliar lembar. Nilai transaksinya mencapai Rp 4,17 triliun. Tercatat ada 164 saham yang bergerak di zona hijau, 246 terkoreksi, dan 157 sisanya stagnan.
Salah satu penyebab IHSG terkoreksi yakni saham-saham yang tergabung dalam sektor Agrikultur turun 2,21%. Saham berkapitalisasi besar yang menyebabkan sektor ini terkoreksi yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 3,77% menjadi Rp 14.025 per lembar.
(Baca: Jokowi Minta Berantas Manipulator Saham, IHSG Merosot ke Zona Merah)
Saham lainnya yakni PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) yang terkoreksi 6,25% menjadi Rp 3.870 per lembar. Lalu, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 2,36% menjadi Rp 1.450 per lembar. Kemudian, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) melemah 2,37% menjadi Rp 825 per lembar.
Meski begitu, ada juga sektor yang menguat saat penutupan perdagangan hari ini (2/1). Sektor barang konsumsi (Consumer Goods) misalnya, naik 0,31%. Salah satu saham yang menjadi penopang yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), yang harga sahamnya naik 1,79% menjadi Rp 8.550 per lembar.
Selain itu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditutup naik 0,66% menjadi Rp 53.350 per saham. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga menguat 0,63% menjadi Rp 7.975 per lembar.
