Inflasi Pada Maret Akibat Kenaikan Harga Bahan Pangan

Desy Setyowati
1 April 2016, 18:03
Pasar sembako
Katadata

KATADATA - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) ternyata masih belum mampu menekan angka inflasi secara signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Maret 2016 mencapai 0,19 persen. Penyebabnya adalah kenaikan harga bahan-bahan pangan, terutama harga bawang merah, cabe merah, dan cabe rawit.

Angka inflasi Maret tahun ini lebih tinggi ketimbang Maret tahun lalu yang sebesar 0,17 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender, yaitu periode Januari-Maret 2016 sebesar 0,62 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami deflasi sebesar 0,44 persen. Namun inflasi secara tahunan (year on year) tahun ini yang sebesar 4,45 persen, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6,38 persen.

Kepala BPS Suryamin menyatakan, inflasi secara umum pada Maret lalu cukup terkendali, yang terlihat dari 57 kota mengalami inflasi antara nol hingga satu persen. Sedangkan satu kota, yakni Bukittinggi mencatatkan inflasi sebesar 1,18 persen.

Berdasarkan komponen pembentuk inflasi, inflasi inti pada Maret 2016 mencapai 0,21 persen. Dari sisi indeks harga konsumen (IHK) sebenarnya terjadi kenaikan pada Maret 2016 yang sebesar 116,61 dari Maret 2015 yang mencapai 112,67. Namun, Suryamin menilai, penurunan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen menjadi 6,75 persen pada medio Maret lalu atau turun sebesar 0,75 persen sejak awal tahun ini, telah berhasil mengendalikan inflasi inti.

“Inflasi inti hanya 0,21 persen dibandingkan bulan lalu, dan 3,5 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan masih terkendali karena di bawah lima persen,” kata Suryamin dalam konferensi pers BPS di Jakarta, Jumat (1/4).

(Baca: April, Tarif Dasar Listrik Turun Lagi)

Sementara itu, komponen inflasi harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices) mengalami deflasi sebesar 0,35 persen. Deflasi ini tidak bisa dilepaskan dari dampak penurunan tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Januari lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...