Pasar Saham Lesu, Perusahaan Milik Sandiaga Uno Rugi Rp 6,01 Triliun

Image title
12 Mei 2020, 21:16
Pasar Saham Lesu, Perusahaan Milik Sandiaga Uno Rugi Rp 6,01 Triliun
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sandiaga Uno tiba di lokasi upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan kerugian bersih Rp 6,01 triliun pada triwulan pertama tahun ini. Padahal, perusahaan milik Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno ini masih bisa mengantongi laba Rp 1,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporan keuangan yang dirilis melalui keterbukaan informasi, perusahaan investasi tersebut merugi karena investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya anjlok. Pada tiga bulan pertama tahun ini, kerugian atas investasi mencapai Rp 5,9 triliun, sedangkan tahun lalu untung Rp 1,38 triliun.

Investasi Saratoga dalam bentuk saham di sektor infrastruktur, Sumber Daya Alam (SDA), dan produk konsumen turun. Di sektor infrastruktur, perusahaan merugi Rp 2,51 triliun, sementara tahun lalu untung Rp 512,65 miliar.

Lalu, pada sektor SDA pun tercatat mengalami kerugian Rp 3,06 triliun pada triwulan pertama ini. Padahal, tahun lalu untung Rp 509,81 miliar. Sedangkan di produk konsumen, Saratoga merugi Rp 483,21 miliar atau turun dibanding tahun lalu yang untung Rp 366,81 miliar.

(Baca: Tak Lagi Rugi, Perusahaan Sandiaga Uno Raup Laba Rp 7,3 T Tahun 2019)

Di sektor infrastruktur, Saratoga salah satunya berinvestasi pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Kepemilikannya tidak langsung, namun melalui PT Wahana Anugerah Sejahtera.

Kepemilikannya mencapai 29,19% atau setara Rp 5,99 triliun per akhir Maret 2020. Nilainya naik tipis dibanding akhir 2019, Saratoga memiliki saham TBIG 29,11% atau setara Rp 8,12 triliun. Maka, nilai investasi Saratoga di TBIG turun 26,2% sepanjang triwulan pertama.

Di sektor SDA, salah satu saham yang dimiliki oleh Saratoga yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan porsi kepemilikan langsung 3,74% atau setara Rp 1,18 triliun per akhir Maret 2020. Padahal per akhir tahun lalu, dengan porsi kepemilikan masih sama, nilai investasinya Rp 1,85 triliun. Artinya investasi di ADRO turun 36,3%.

Selain itu, Saratoga berinvestasi pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Per Maret 2020, perusahaan milik Sandiaga Uno ini mengempit 19,74% saham yang nilainya setara Rp 4,38 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...