Hubungan AS dan Tiongkok Memanas, Rupiah Tertekan 0,13%

Agatha Olivia Victoria
14 Mei 2020, 17:22
Hubungan AS dan Tiongkok Memanas, Rupiah Tertekan 0,13%
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,13% ke level Rp 14.885 per dolar Amerika Serikat (AS) pada sore, hari ini (14/5). Pelemahan terjadi karena hubungan AS dan Tiongkok memanas.

Kondisi tersebut juga berdampak terhadap hampir seluruh mata uang Asia. Dikutip dari Bloomberg, dolar Singapura turun 0,08%, dolar Taiwan 0,07%, won Korea Selatan 0,34%, peso Filipina 0,38%, rupee India 0,14%, yuan Tiongkok 0,01%, ringgit Malaysia 0,25%, dan baht Thailand 0,01%.

Hanya yen Jepang dan dolar Hong Kong yang menguat, masing-masing 0,2% dan 0,01%. (Baca: Rupiah Melemah Tertekan Ramalan Gubernur The Fed soal Ekonomi AS)

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah turun 59 poin ke level Rp 14.946. "Kenaikan tensi didorong tuduhan pejabat AS terhadap Tiongkok," kata Ekonom Permata Bank Josua Pardede kepada Katadata.co.id, Kamis (14/5).

Pejabat AS menuduh peretas (hacker) dari Tiongkok mencoba untuk meretas tim peneliti vaksin virus corona di negara mereka. (Baca: The Fed Ramal Resesi Ekonomi akibat Pandemi Corona di AS Bakal Panjang)

Sentimen tersebut membuat dolar AS menguat terhadap hampir semua mata uang. Saat ini, indeks mata uang Negeri Paman Sam naik 0,01% ke level 100,25. "Namun sentimen risk-averse ini mendorong pasar saham dan juga yield obligasi AS turun," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...