Bursa Saham Asia Naik meski Investor Khawatir Kerusuhan di AS

Desy Setyowati
1 Juni 2020, 10:40
Bursa Asia Menguat meski Investor Khawatir Kerusuhan di AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Kathleen Flynn/aww/cf
Ilustrasi, para pengunjuk rasa melakukan protes atas kematian George Floyd saat ditahan oleh polisi Minneapolis, di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat, Sabtu (30/5/2020).

Bursa Asia kompak dibuka menguat pada perdagangan pagi, hari ini (1/6). Aktivitas ekonomi di beberapa negara yang mulai dibuka, mengimbangi kekhawatiran investor akan kerusuhan di Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Reuters per Pukul 10.16 WIB, indeks Nikkei 225 naik 1,18 % ke level 22.135,75 dan Hang Seng menguat 3,32% menjadi 23.724,36. Sedangkan Kospi naik 1,47% menjadi 2.059,46, ASX 200 meningkat 0,87% ke 5.923,3, dan FTSE Malaysia menguat 1,14% ke level 1.488,59.

Advertisement

Berdasarkan survei bisnis resmi dari Tiongkok, aktivitas pabrik tumbuh lebih lambat pada bulan lalu. Meski begitu, momentum di sektor jasa dan konstruksi meningkat.

(Baca: Mengenal George Floyd yang Kematiannya Memicu Unjuk Rasa Besar di AS)

Lalu, survei swasta menunjukkan pertumbuhan industri membaik pada Mei, meskipun ekspor tertekan. “Ketahanan ini menjadi penting, mengingat kota-kota besar di AS sedang berfokus membersihkan jalan akibat kerusuhan,” demikian dikutip dari Reuters, Senin (1/6).

Gejolak di Negeri Paman Sam merupakan indikator kemunduran baru bagi perekonomian. Apalagi, Federal Reserve Atlanta memperkirakan output ekonomi berpotensi turun 51% pada kuartal kedua.

Belum lagi, tingkat pengangguran di AS melonjak menjadi 19,8% pada Mei atau lebih tinggi ketimbang April sebesar 14,7%. "Angka pengangguran saat ini jauh melampaui apa yang telah dialami pada resesi pasca-perang," tulis ekonom Barclays Christian Keller.

(Baca: Harga Minyak Anjlok karena Pasar Khawatir Kerusuhan di AS)

"Beberapa sektor mungkin tidak akan pernah kembali seperti sebelum pandemi corona, tenaga kerja menghadapi tantangan besar untuk merealokasi pekerja," tulis Keller. "Proses semacam itu bisa menjadi masalah bertahun-tahun.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement