BI Ramal Inflasi Agustus 0,01%, Harga Minyak Goreng dan Tomat Naik

Abdul Azis Said
28 Agustus 2021, 08:10
bi, inflasi, inflasi agustus
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Agustus 0,01% secara bulanan (month to month/mtm). Ini utamanya didorong oleh kenaikan harga minyak goreng dan tomat.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono memperkirakan, inflasi Agustus 0,82% secara tahun kalender dan 1,57% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).

"Survei pemantauan pada minggu keempat Agustus, perkembangan harga relatif terkendali. Inflasi diperkirakan 0,01%," kata Erwin dalam keterangan pers, Jumat (27/8).

Kenaikan harga minyak goreng dan tomat menjadi penyumbang utama inflasi Agustus. dMinyak goreng diprediksi inflasi 0,03% mtm, sementara tomat 0,02%.

Menurut data infopangan.jakarta.go.id, harga minyak goreng naik 4,7% dalam sebulan terakhir. Harganya Rp 15.553 per kilogram (kg) pada perdagangan Jumat (27/8), naik dibandingkan bulan lalu (27/7) Rp 14.851.

Sedangkan harga tomat naik 11%. Harganya melonjak dari Rp 16.511 bulan lalu (27/7) menjadi Rp 18.340 kemarin. Pada pekan lalu, harganya bahkan menyentuh Rp 18.638 per kg.

Selain dua komoditas itu, harga telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing naik 0,01% mtm.

Sedangkan komoditas yang deflasi atau turun harga yaitu cabai rawit turun 0,05% mtm. Disusul cabai merah deflasi 0,03%.

Lalu kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, emas perhiasan, dan angkutan antarkota masing-masing deflasi 0,01%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...