BI Akan Bahas Rencana Tapering Off AS dan Eropa di Presidensi G20

Abdul Azis Said
15 September 2021, 09:31
tapering off, amerika, eropa, g20, bi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Bank Indonesia (BI) berencana membahas tapering off atau pengurangan stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed dan Eropa alias European Bank Central (ECB) dalam presidensi G20 2022. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, pemulihan ekonomi global berjalan tidak seimbang. Sejumlah bank sentral negara maju mulai merencanakan exit policy atau penarikan kebijakan, seiring ekspektasi pemulihan yang lebih cepat.

Perry menilai, perubahan kebijakan oleh sejumlah negara maju berpotensi menimbulkan efek rambatan kepada negara-negara berkembang. Oleh karena itu, isu ini akan masuk dalam lima topik keuangan prioritas terkait bank sentral dalam Presidensi G20 2022.

"Dalam hal kebijakan moneter, sejumlah negara maju termasuk The Fed merencanakan untuk mengubah kebijakan yang sering disebut Fed tapering. Demikian juga di negara-negara maju lain," ujar Perry saat konferensi pers terkait G20, Selasa (14/9).

Selain perubahan kebijakan di negara maju, G20 akan membahas skema bantuan bagi negara berkembang untuk merespons kemungkinan efek rambatan tapering off. Salah satu yang sudah dilakukan yakni kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF) mencairkan dana hak penarikan khusus (SDR) kepada negara-negara anggota, termasuk indonesia, awal bulan ini.

The Fed dalam beberapa bulan terakhir sudah memberi sinyal akan melakukan tapering off dalam waktu dekat. Sejumlah pejabat mengatakan, tapering dengan pengurangan pembelian aset rencana dilakukan akhir tahun.

Bank sentral AS sebelumnya membeli aset US$ 120 miliar setiap bulan dari pemerintah. Ini untuk membantu pemulihan ekonomi yang terkenda dampak Covid-19.

Di tengah rencana tapering off yang tak kunjung terealisasi, ECB lebih dulu mengumumkan langkah serupa pekan lalu.

Bank sentral Eropa menyatakan, akan mengurangi pembelian aset melalui skema Program Pembelian Darurat pandemi (PEPP) 80 miliar euro per bulan. Sedangkan suku bunga acuan dipertahankan rendah 0%.

Selain dampak perubahan kebijakan di negara maju terhadap negara berkembang, ada lima isu yang akan dibahas dalam G20 2022. Kelimanya yakni:

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...