Sri Mulyani Jelaskan 3 Tantangan Pemulihan Ekonomi Dunia Pasca-Pandemi

Desy Setyowati
31 Oktober 2021, 07:34
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, KTT G20, pemulihan ekonomi, jokowi
Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19 tengah terjadi di seluruh dunia. Namun, perbaikan tidak merata, salah satunya karena akses vaksin.

"Ada negara-negara yang sampai hari ini bahkan jumlah vaksinasi penduduk kurang dari 3%, di Afrika. Rata-rata di negara-negara miskin baru 6% dari (total) penduduk,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, Sabtu (30/10), usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT G20 di La Nuvola.

Advertisement

“Sedangkan di negara-negara maju sudah di atas 70% atau bahkan mendekati 100%. Mereka sudah melakukan boosting," ujar dia.

Selain akses vaksin Covid-19 yang tidak merata, pemulihan ekonomi dunia terancam oleh dua hal yakni inflasi komoditas energi dan disrupsi suplai. Kedua tantangan ini utamanya dirasakan oleh negara yang pemulihan ekonominya sangat cepat.

"Artinya apa? Waktu permintaan pulih dengan cepat dan kuat, ternyata suplainya tidak mengikuti," kata Sri Mulyani.

Ia menyampaikan, kenaikan harga komoditas energi yang terjadi sangat cepat karena investasi, terutama non-renewable  merosot tajam. Sedangkan permintaan energi melonjak akibat pemulihan ekonomi.

Hal tersebut mendorong inflasi komoditas energi yang tinggi di berbagai negara. "Ini menjadi ancaman pemulihan ekonomi global. Indonesia perlu tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya rembesan," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement