IHSG Berpeluang Menguat, Berikut Saham Pilihan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpeluang menguat pada hari ini (1/12), jika berhasil bertahan di atas titik support, yakni 6.480. Analis pun merekomendasikan saham bank hingga minyak dan gas (migas).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, sebagian indikator IHSG menunjukkan tren pelemahan atau bearish. Namun, indeks masih dapat memasuki skenario penguatan atau bullish jika dapat bertahan di atas level 6.480.
"Apabila IHSG menyentuh di awah level 6.480, maka seharusnya akan menjadi awal dari skenario bearish," kata Ivan dalam riset, Rabu (1/12).
Ivan mencatat titik support IHSG secara urut ada di level 6.480, 6.464, dan 6.357. Sedangkan posisi resistance ada di titik 6.652, 6.697, dan 6.754.
Level support merupakan area harga saman tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga bakal terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan aksi hold atau buy on weakness pada dua emiten, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Timah Tbk (TINS). Kedua emiten ini diperkirakan masih melanjutkan tren pelemahan.
Investor dianjutkan melakukan hold atau trading buy pada emiten PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kedua emiten ini dalam tren pelemahan, namun memiliki potensi yang cukup untuk melakukan perbaikan.
Terakhir, investor disarankan untuk melakukan hold atau accumulative buy pada emiten PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Sama dengan IHSG, TKIM memiliki potensi penguatan jika berhasil ditutup di atas level support.
Analis Samuel Sekuritas William Mamudi juga menilai bahwa IHSG dapat masuk tren perbaikan dan menguji titik resistance di level 6.700. Ini asalkan indeks tidak kembali turun dan menembus level 6.500.
Pada perdagangan kemarin (30/11), IHSG turun 74 poin atau melemah 1,13% secara harian ke level 6.533. Penurunan ini merupakan kedua yang terbesar sepanjang kuartal IV.
William menyatakan, dirinya akan memperhatikan pergerakan beberapa emiten, yakni PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan aksi trading buy. Lalu aksi trading sell untuk saham PT Pembangunan Perumahan (PTPP).