IHSG Masih Berpeluang Menguat, Analis Rekomendasikan Emiten Batu Bara
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak menguat. Analis pun merekomendasikan saham emiten batu bara.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih berpeluang melanjutkan skenario bullish atau penguatan pada hari ini (3/12). Ia menilai, indeks dapat menguji level resistance di 6.652.
"IHSG akan melanjutkan skenario bullish jika mampu ditutup di atas resistance itu (6.652)," kata Ivan dalam riset, Jumat (3/12).
Secara berturut-turut, ia memperkirakan indeks bergerak ke titik support 6.480, 6.464, dan 6.375. Sedangkan level resistance akan ada di posisi 6.652, 6.697, dan 6.754.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga bakal terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan menilai, potensi pelemahan masih membayangi lantaran indikator moving average convergnce/divergence (MACD) IHSG masih dalam kondisi bearish atau pelemahan. Artinya, momentum pergerakan IHSG hari ini cenderung bergerak ke zona merah jika melihat grafik tren selama 12 hari terakhir.
Ivan merekomendasikan aksi hold atau buy on weaknees pada dua emiten, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ini karena keduanya berpotensi melanjutkan tren pelemahan.
Investor disarankan untuk melakukan hold atau accumulative buy pada emiten PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). Walaupun indikator MACD INKP dalam kondisi netral, Ivan menilai emiten ini masih berpotensi melanjutkan tren koreksi.
Ia juga menganjurkan investor melakukan trading buy pada emiten PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Emiten ini dinilai akan melanjutkan fase koreksi dan menguji support terdekat di level 1.380 dari posisi saat ini 1.500.
Terakhir, investor diarahkan untuk melakukan hold atau take profit pada emiten PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). MACD emiten ini dalam kondisi netral, tapi harga TLKM diperkirakan masih dalam momentum bullish.
Di sisi lain, Analis Samuel Sekuritas William Mamudi meramalkan IHSG masih bergerak secara konsolidasi pasca-rebound dari level support 6.500. Jika support bertahan, indeks berpeluang kembali menguji level resistance 6.700.
William akan memperhatikan pergerakan emiten media, batu bara, dan perbankan hari ini. WIlliam menyukai emiten PT D Pictures Tbk (FILM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rating trading buy. Sedangkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan rating trading sell.