Terdampak Perang Rusia dan Ukraina, IHSG Diramal Tertekan Lagi

Desy Setyowati
25 Februari 2022, 06:34
ihsg, saham, bbca, bca, itmg, asii,
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,48% ke level 6.817,82 pada perdagangan Kamis (24/2) imbas serangan Rusia ke Ukraina. Analis memperkirakan indeks masih tertekan hari ini (25/2).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih berada dalam tekanan. “Selain itu, kondisi yang memanas antar-negara memberikan dampak terhadap market global sehingga menjadikan sentimen negatif,” kata dia dalam risetnya, dikutip Jumat (25/2).

Namun, aliran modal masuk atau capital inflow ke dalam negeri terus bertambah. Selain itu, investor mencermati laporan kinerja keuangan emiten sepanjang tahun lalu yang rerata stabil dan wajar.

Hal itu dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu ke depan. Ia pun memperkirakan, indeks berada rentang 6.702 – 6.954 hari ini.

William juga merekomendasikan sejumlah saham untuk dipantau oleh investor hari ini (25/2). Emiten yang dimaksud yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Namun Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai bahwa IHSG akan menguat atau membentuk rebound terbatas menuju area 6.844 – 6.864 sebelum melanjutkan gelombang korektif. Namun ada potensi penurunan di 6.726 sebagai level support berikutnya.

“Level support IHSG berada di 6.758, 6.726, dan 6.679. Sedangkan posisi resistance di 6.950, 6.974, dan 7.030. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan dalam risetnya.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...