IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Saham Bank dan Tambang Direkomendasikan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,87% di level 6.928,328 pada akhir perdagangan Jumat (4/3). Analis menilai, indeks berpotensi menguat terbatas ke level 6.811 – 6.996 hari ini.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, ada potensi IHSG menguat dan kembali mencattakan rekor tertinggi. Namun, menurutnya pergerakan indeks belum akan naik signifikan hari ini.
“Kenaikan terjadi ditopang oleh aliran modal asing atau capital inflow yang kembali masuk ke pasar modal Indonesia secara signifikan,” kata William dalam risetnya, dikutip Senin (7/3).
Masuknya aliran modal asing dinilai menunjukkan tingkat kepercayaan para investor luar negeri terhadap pasar modal Indonesia. Namun, sentimen dari pergerakan market global dan regional masih memberikan dampak bagi pergerakan IHSG.
Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG dalam fase konsolidasi. Indeks akan melanjutkan tren naik sebelumnya apabila mampu menguat di atas fraktal 6.997.
Pola bullish harami nampak pada chart sebagai suatu indikasi akhir dari fase bearish.