Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20 Was-was Pandemi Berdampak Panjang

Abdul Azis Said
9 Maret 2022, 20:32
menkeu, gubernur BI, BI, Sri Mulyani, g20
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL/nym.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) merapikan maskernya saat akan berlangsungnya seminar Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/2/2022).

Para menteri keuangan (menkeu) dan gubernur bank sentral negara-negara G20 menyusun empat langkah prioritas untuk mengatasi masalah scaring effect atau efek luka memar akibat pandemi corona.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, topik soal upaya mengatasi scaring effect masuk dalam enam agenda Presidensi G20 Indonesia melalui Jalur Keuangan. Menurutnya, masalah ini penting dibahas karena pandemi corona berpeluang memberikan dampak negatif berkepanjangan.

"G20 akan memainkan peranan penting untuk mendiskusikan upaya mengatasi masalah scarring effect dengan mengkalibrasi kebijakan meningkatkan produktivitas, promosi investasi, memperkuat pasar tenaga kerja, dan mendukung realokasi modal," kata Perry dalam seminar G20 bertajuk 'Framework Working Group Seminar: Addressing Scarring Effect Secure Future Growth', Rabu (9/3).

Para menkeu dan gubernur bank sentral G20 pun menyiapkan empat langkah prioritas untuk mengatasi masalah scaring effect, yakni:

1. Mengatasi masalah realokasi tenaga kerja dengan mendukung pengembangan kualitas pekerja dan menangani persoalan pengangguran. G20 juga mendorong perusahaan menata ulang kerangka bisnis, struktur keuangan, dan manajemen.

"Perusahaan perlu meningkatkan resiliensi melalui digitalisasi untuk bisa bergerak maju," kata Perry.

2. G20 akan mendorong realokasi modal untuk mengatasi masalah stagnasi dari sisi produksi dan operasional, serta mendorong investasi guna meningkatkan produktivitas.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...