AirAsia Akan Buka Rute Baru dari Bandara Kualanamu
Maskapai penerbangan AirAsia berencana membuka rute baru seperti India dari Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara. Rencana ini menyusul pengembangan bandara sebagai pusat atau hub penerbangan internasional.
Perusahaan mengumumkan akan melayani penerbangan ke kota-kota di bagian utara Asia Tenggara, bagian selatan Tiongkok, dan bagian timur dan selatan India dari Bandara Kualanamu.
AirAsia berencana mengalokasikan lebih banyak pesawat Airbus A320 yang umumnya digunakan untuk penerbangan jarak dekat dan menengah, untuk beroperasi dari bandara KNO tersebut.
“Dengan memperbesar (operasional) di hub KNO, AirAsia berharap dapat mendatangkan pergerakan penumpang maupun pesawat lebih banyak di KNO,” kata Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine Sinaga dalam siaran pers, Selasa (20/9).
“Kedepannya, AirAsia mendukung KNO menjadi bandara di mana penumpang internasional AirAsia dapat menuju ke destinasi internasional lainnya selayaknya di bandara di Kuala Lumpur, Malaysia dan Changi, Singapura.”
Indonesia AirAsia akan mengumumkan rute-rute baru tersebut kemudian, menyesuaikan dengan persetujuan dari pihak yang berwenang.
Selain penerbangan domestik, AirAsia telah melayani penerbangan internasional dari Bandara Kualanamu ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur dan Bandar Udara Internasional Penang di Malaysia, serta Bandara Internasional Don Mueang di Thailand.
Secara keseluruhan, AirAsia melayani penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, Thailand, dan Arab Saudi melalui Bandara Kualanamu.
Selain AirAsia, maskapai yang melayani rute-rute tersebut meliputi Batik Air, Lion Air, Citilink, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dan Arab Saudi.
Rencana AirAsia membuka rute baru muncul di tengah pengembangan Bandara Kualanamu menjadi pusat penerbangan internasional, terutama bagi Indonesia barat. Pengelola KNO PT Angkasa Pura Aviasi berencana membuka rute ke kota-kota di Asia Selatan, terutama India.
Selain Asia Selatan, Angkasa Pura Aviasi berencana melayani penerbangan ke kota-kota di Asia Tenggara selain Bangkok, Thailand, dalam lima tahun ke depan. Hal ini disampaikan oleh CEO Achmad Rifai.
Salah satu pemegang saham Angkasa Pura Aviasi yaitu GMR Group, merupakan perusahaan asal India yang mengelola Bandar Udara Internasional Indira Gandhi. Ini merupakan bandara tersibuk di negara Asia Selatan itu.
Selain kedekatan geografis, Angkasa Pura Aviasi mengharapkan pengalaman dan keahlian dari GMR Group dapat membantu dalam merealisasikan visi menjadikan Bandara Kualanamu pusat penerbangan internasional, termasuk dengan membangun konektivitas ke India.