Rupiah Perkasa ke Level Rp 15.500/US$ Usai AS Rilis Data Upah Pekerja

Abdul Azis Said
9 Januari 2023, 09:35
rupiah, dolar amerika,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 53 poin ke level Rp 15.580 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Ini terjadi setelah rilis data Purchasing Managers Index atau PMI sektor jasa Amerika yang terkontraksi dan laporan pertumbuhan upah pekerja yang di bawah ekspektasi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melanjutkan penguatan ke arah Rp 15.565 pada Pukul 09.20 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan akhir pekan lalu Rp 15.633 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya kompak menguat kecuali rupee India. Rinciannya sebagai berikut:

  • Yen Jepang menguat 0,39%
  • Dolar Hong Kong menguat 0,01%
  • Dolar Singapura menguat 0,55
  • Dolar Taiwan menguat 0,53%
  • Won Korsel menguat 1,68%
  • Peso Filipina menguat 0,82%
  • Yuan Cina menguat 0,46%
  • Ringgit Malaysia menguat 0,67%
  • Baht Thailand menguat 0,54%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah menguat pada pembukaan perdagangan pekan ini di tengah rilis beberapa data ekonomi AS yang memburuk.

Rupiah diprediksi menguat ke arah Rp 15.550, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.630 per dolar AS.

"Data ekonomi yang tidak terlalu bagus bisa memaksa Bank Sentral AS untuk memperlambat kenaikan suku bunga acuan dan ini mendorong pelemahan dolar AS," kata Ariston dalam catatan, Senin (9/1).

Data yang dimaksud yakni:

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...