Harga Emas Antam Meroket Dipicu Pelemahan Dolar Amerika
Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 7.000 menjadi Rp 1.042.000 per gram pada Jumat (13/1). Ini terjadi di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan laman Logam Mulia, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 7.000 menjadi Rp 950.000 per gram. Harga emas meroket setelah stagnan pada perdagangan kemarin (13/1).
Reuters melaporkan, harga emas meroket dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan keempat. Ini karena dolar AS melemah seiring ekspektasi bank sentral Amerika, The Fed yang tak lagi agresif mengerek suku bunga acuan.
Sebab, inflasi Amerika pada Desember 6,5% secara tahunan (year on year/yoy). Ini turun dibandingkan November 2022 7,1% maupun dari level tertinggi pada Juni 2022 yaki 9,1%.
Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Kamis (12/1), bahwa data inflasi memungkinkan The Fed kembali menaikkan suku bunga seperempat poin pada pertemuan berikutnya.
Indeks dolar AS turun 1,6%. Hal ini membuat emas batangan lebih menarik bagi investor di luar negeri.
Harga emas di pasar spot pun naik 0,1% ke US$ 1.897,92 per ons atau naik 1,7% sepanjang minggu ini. Harga emas berjangka AS juga naik 0,2% menjadi US$ 1.901,8.
Di dalam negeri, harga emas di Butik Emas LM Pulo Gadung pada hari ini (13/1) berdasarkan laman www.logammulia.com sebagai berikut:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 571.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.042.000
- Harga emas 5 gram: Rp 4.985.000
- Harga emas 10 gram: Rp 9.915.000
- Harga emas 25 gram: Rp 24.662.000
- Harga emas 50 gram: Rp 49.245.000
- Harga emas 100 gram: Rp 98.412.000