Rupiah Menguat Pagi Ini Berkat Data Ekonomi Amerika Jeblok

Abdul Azis Said
28 Februari 2023, 09:41
amerika, rupiah, dolar
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 40 poin ke level Rp 15.230 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Ini terjadi ketika data penjualan barang tahan lama AS menunjukkan penurunan lebih dalam dari perkiraan pasar, sehingga dolar AS terkoreksi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berbalik melemah tipis ke arah Rp 15.242 pada Pukul 09.20 WIB. Namun menguat 0,18% jika dibandingkan posisi penutupan kemarin.

Beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS pagi ini, di antaranya:

  1. Won Korea Selatan 0,48%
  2. Peso Filipina 0,56%
  3. Yuan Cina 0,01%
  4. Ringgit Malaysia 0,04%

Sebaliknya, pelemahan dialami mata uang:

  1. Baht Thailand 0,17%
  2. Rupee India 0,12%
  3. Dolar Taiwan 0,69%
  4. Dolar Hong Kong 0,04%
  5. Dolar Singapura 0,07%
  6. Yen Jepang 0,02%

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat hari ini karena data penjualan barang durable goods alias barang tahan lama di Amerika Serikat lebih buruk dari perkiraan pasar.

Ia memprediksi rupiah bergerak di rentang Rp 15.150 - Rp 15.300 per dolar AS hari ini.

Pasar mulai masuk ke pasar aset berisiko pada perdagangan hari ini. Indeks dolar AS pun terkoreksi dan imbal hasil alias yield obligasi pemerintah Amerika turun 

"Penguatan ini setelah data pemesanan durable goods turun lebih besar dari perkiraan. Ini sedikit meredakan kekhawatiran soal The Fed lebih agresif mengenai kebijakan suku bunga kedepan," kata Lukman dalam catatannya pagi ini, Selasa (28/2).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...