Rupiah Diramal Menguat Terdongkrak UBS Sepakat Beli Credit Suisse

Abdul Azis Said
20 Maret 2023, 09:50
rupiah, credit suisse, ubs
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Rupiah dibuka melemah ke level Rp 15.375 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini (20/3). Namun analis memperkirakan rupiah menguat terdongkrak kesepakatan UBS membeli Credit Suisse.

Rupiah menguat ke arah Rp 15.363 pada Pukul 09.20 WIB, berdasarkan data Bloomberg. Namun kurs Garuda melemah 0,12% dari posisi penutupan akhir pekan lalu.

Beberapa mata uang Asia lainnya juga terkoreksi pagi ini, di antaranya:

  • Yen Jepang 0,35%
  • Dolar Taiwan 0,04%
  • Won Korsel 0,26%
  • Yuan Cina 0,01%

Sedangkan mata uang Asia yang menguat, yakni:

  • Dolar Singapura 0,07%
  • Dolar Hong Kong 0,01%
  • Peso Filipina 0,11%
  • Rupee India 0,23%
  • Ringgit Malaysia 0,31%
  • Baht Thailand 0,07%

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat setelah UBS sepakat membeli Credit Suisse. Lukman memprediksi rupiah bergerak di rentang Rp 15.300 - Rp 15.450 per dolar AS.

Bank raksasa asal Swiss itu sepakat membeli Credit Suisse 3 miliar franc atau setara Rp 49,75 triliun. Kesepakatan dibuat atas desakan regulator keuangan Swiss ini bertujuan mencegah kejatuhan Credit Suisse yang dapat mengancam sistem perbankan global. 

"Namun penguatan rupiah mungkin terbatas melihat respons pasar yang cenderung mix atas perkembangan terbaru ini," kata Lukman dalam catatannya pagi ini, Senin (20/3).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...