Juara Asia, Rupiah Menguat Nyaris 1% Pagi Ini Pasca-Pidato Menkeu AS

Abdul Azis Said
24 Maret 2023, 09:48
rupiah, janet yellen
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nilai tukar rupiah menguat tajam ke arah Rp 15.167 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan pasar spot pagi ini (24/3). Namun ketidakpastian regulator AS soal kebijakan penjaminan simpanan nasabah bisa menjadi sentimen negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke arah Rp 15.194 pada Pukul 09.30 WIB, atau menguat 0,98% dari posisi penutupan sehari sebelumnya.

Yen Jepang juga menguat 0,29% dan rupee India 0,49%. Mayoritas mata uang Asia melemah, terutama won Korea Selatan yang anjlok 1%.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah ke rentang Rp 15.250 - Rp 15.400 per dolar AS hari ini. Ini sejalan dengan sentimen risk off alias investor keluar dari aset berisiko di tengah masih tingginya ketidakpastian seputar krisis perbankan AS.

Pasar mencermati ketidakpastian dari regulator AS soal kebijakan penjaminan deposito nasabah. Sebab, dalam keterangan terbarunya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengaku siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk menjamin dana nasabah jika ada bank lainnya di AS yang gagal dan menimbulkan risiko sistemik.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank kolaps.

Pernyataan Janet Yellen itu bertentangan dengan komentar dia sebelumnya yang mengatakan tidak sedang mempertimbangkan untuk memperluas batasan simpanan yang memperoleh penjaminan dari saat ini hanya untuk deposito di bawah US$ 250 ribu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...