• Setelah sempat tertunda, Grab akhirnya masuk daftar emiten di bursa efek Nasdaq, Amerika Serikat.
    • Dukungan investor global terus berdatangan sebelum IPO.
  • Sejumlah konglomerat Indonesia masuk barisan penyokong Grab, secara langsung atau dalam ekosistemnya.

Grab resmi mencatatkan saham perdana alias IPO di bursa saham Amerika Serikat, Nasdaq pada Kamis kemarin (2/12). Decacorn asal Singapura ini memiliki ekosistem jumbo yang didukung konglomerat Indonesia seperti Emtek, Djarum, dan Sinar Mas. Di luar itu, investor global kelas wahid turut menyokongnya.

Di hari pertama menapaki papan bursa, harga saham emiten berkode GRAB itu ditutup anjlok 20,53 % ke level US$ 8,75. Padahal harganya dibuka di level US$ 13,06, atau lebih tinggi dari level penutupan hari sebelumnya, ketika masih sebagai Altimeter Growth yakni US$ 11,01.

Advertisement

Grab memang ditabalkan masuk bursa saham AS lewat merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) Altimeter Growth Corp. SPAC atau perusahaan cek kosong ini terdaftar di bursa saham AS sejak Oktober 2020. Setelah kepemilikan menyatu dengan Altimeter, Grab otomatis menjadi perusahaan publik.

Walau sudah melantai di Nasdaq, peluang untuk mengetuk pintu bursa lain masih terbuka. Karena itu, Chief Financial Officer Grab Peter Oey mengatakan, perusahaan tidak akan mengesampingkan kemungkinan untuk masuk pasar modal berikutnya. “Kami terbuka untuk Asia Tenggara dan peluang lainnya,” kata dia dikutip dari CNN Internasional, Jumat (3/12).

Sejauh ini, Grab tidak memerinci siapa saja penanam modal yang masuk dalam penawaran investasi swasta pada ekuitas publik atau private investment in public equity (PIPE) IPO Grab dan Altimeter Growth.

Namun pada keterangan resmi April lalu, Grab menyampaikan bahwa komitmen penuh dari penawaran PIPE lebih dari US$ 4 miliar. Pengumpulan modal ini dipimpin oleh Altimeter yang berkomitmen US$ 750 juta. Peserta lainnya ada BlackRock, Counterpoint Global (Morgan Stanley Investment Management), dan T.Rowe Price Associates, Inc.

Selain itu masih ada Fidelity International dan Fidelity Management and Research LLC, dan Janus Henderson Investors. Ikut berpartisipasi pula Mubadala, Nuveen, Permodalan Nasional Berhad, dan Temasek.

Konglomerat Indonesia pun tak tertinggal ambil bagian. Djarum, keluarga Sariaatmadja yang memiliki bendera Emtek, dan Sinar Mas turut berpartisipasi dalam penawaran PIPE Grab.

Konglomerat Indonesia di Balik Grab

Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memang ambil bagian dalam penawaran investasi Grab. Namun sejatinya, hubungan yang terbangun antara Emtek dan Grab merupakan saling silang kepemilikan saham. Nilai investasinya mencapai triliunan rupiah.

Emtek membeli 3,2 % saham PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) senilai Rp 3,08 triliun. Sebelum transaksi, Emtek ternyata sudah memiliki 244,57 ribu saham atau setara 2,68 % saham Grab Indonesia.

Sebaliknya, Grab Holdings menanamkan modal di Emtek dengan memiliki 4,6 % saham melalui H Holdings Inc. Investasi dilakukan dengan mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan Emtek pada 31 Maret 2021.

Konglomerat itu juga menjajaki potensi kerja sama ekosistem digital dengan Salim Group yang memiliki bisnis infrastruktur teknologi. Hal ini bertujuan meningkatkan daya saing Emtek dalam mengembangkan usaha yang berfokus pada industri berbasis teknologi.

Lalu Sinar Mas dikabarkan tengah berdiskusi untuk mengakuisisi DANA dari Emtek. Startup teknologi finansial (fintech) bernuansa biru ini memiliki lebih dari 70 juta pengguna per Mei 2021.

Ekosistem Grab dengan dukungan Emtek dan Salim
Ekosistem Grab dengan dukungan Emtek dan Salim (Grab, Katadata/Desy Setyowati)

Grab Didukung Investor Global

Selain sederet nama investor global yang berpartisipasi dalam PIPE IPO, Grab didukung penanam modal kelas dunia. Mereka di antaranya SoftBank, GGV Capital, Qunar, Vertex Ventures SE Asia, Hillhouse Capital Management, Tiger Global Management, China Investment Corporation, Coatue Management, Didi Chuxing, dan Toyota Motor Corporation.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement