Indonesia Kembali Terima 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac

Dicky Christanto W.D
Oleh Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
27 Juni 2021, 09:17
Para petugas Bandara Internasional Soekarno-Hatta sedang mengawasi proses penurunan kontainer berisi bahan baku Sinovac pada Minggu (20/6). (www.sehatnegeriku.kemkes.go.id)
KC PEN
Para petugas Bandara Internasional Soekarno-Hatta sedang mengawasi proses penurunan kontainer berisi bahan baku Sinovac pada Minggu (20/6). (www.sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta-Dalam upaya untuk terus memenuhi kebutuhan vaksin bagi seluruh penduduk, pemerintah Indonesia kembali menerima 10 juta dosis dalam bentuk bulk atau bahan baku vaksin dari Sinovac pada Minggu (20/6).

Dengan adanya tambahan kiriman tersebut, pemerintah hingga saat ini telah berhasil mengamankan sebanyak 104,7 juta dosis vaksin dengan 91,5 juta diantaranya datang dalam bentuk bahan baku.

Advertisement

“Kita akan segera memproses bahan baku vaksin yang baru datang itu menjadi vaksin jadi,” ujar Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi.

Sebagaimana proses sebelumnya, bahan baku vaksin yang baru saja tiba akan segera dikirim ke PT Bio Farma di Bandung untuk diproses lebih lanjut menjadi vaksin jadi.

Pemerintah, menurutnya, berencana untuk mengadakan 426,8 juta dosis vaksin melalui berbagai macam upaya baik bilateral, multilateral maupun eksplorasi produk dalam negeri. Saat ini, ada tiga jenis vaksin yang telah tiba di tanah air, yaitu, Sinovac sebanyak 94,5 juta dosis vaksin, dimana 91,5 juta diantaranya berbentuk bahan baku, AstraZeneca sebanyak 8,2 juta dosis vaksin dan Sinopharm sebanyak 2 juta vaksin.

Vaksin Sinopharm dialokasikan untuk program vaksin gotong royong, yang merupakan inisiatif bersama pemerintah dan pengusaha, guna mempercepat laju vaksinasi. Pengusaha yang berpartisipasi dalam program ini membeli vaksin dari pemerintah untuk kemudian digunakan untuk memvaksin pegawainya.

PT Freeport Indonesia, merupakan salah satu perusahaan swasta yang berpartisipasi dalam program ini. Freeport telah memesan 75,000 vaksin Sinopharm, yang akan didatangkan secara bertahap, untuk pegawai dan keluarga mereka di tiga lokasi, Jakarta, Jayapura dan Mimika.

Adapun yang menjadi prioritas adalah kelompok pegawai yang banyak bersentuhan dengan orang banyak saat melakukan aktivitas hariannya.

Terkait hal ini, Oskar menambahkan organisasi kesehatan dunia milik PBB, WHO, telah memberikan ijin pakai darurat kepada ketiga jenis vaksin tersebut.

“Kualitas, keamanan dan efektifitas ketiganya terjamin dan dapat digunakan pada masa darurat Kesehatan.” Ujar Oscar.

Lebih lanjut, Oscar menjamin bahwa pemerintah akan secara konsisten melakukan distribusi dan mengadakan program vaksinasi secara merata di seluruh wilayah negeri.

Pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk sebagai syarat terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok. Saat ini, ujarnya, berbagai upaya percepatan laju vaksinasi telah dilakukan.

Di Jakarta, misalnya, berbagai sentra vaksinasi baru didirikan. Mulai dari berbagai fasilitas pemerintahan hingga berbagai pusat perbelanjaan seakan berlomba membuka sentra vaksinasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement