Kembangkan Bisnis di Era Digital Dengan Messenger API for Instagram

Dicky Christanto W.D
Oleh Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
6 Desember 2021, 14:22
Qiscus
Katadata

Pandemi Covid-19 dan aturan pembatasan sosial mengakselerasi transformasi digital. Perilaku konsumen yang berubah cepat, salah satunya dalam hal berbelanja dari cara konvensional ke platform digital turut membawa perubahan besar bagi sektor usaha.

Menurut Google, Temasek, dan Bain & Company dalam laporan terbarunya yang bertajuk e-Conomy SEA 2021 disebutkan bahwa di Indonesia terdapat 21 juta konsumen digital baru selama pandemi pada tahun 2020 dan paruh pertama tahun 2021. Sebanyak 72% dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.

Advertisement

Potensi ini diperkirakan mendorong ekonomi digital Tanah Air mencapai US$ 70 miliar atau Rp 997 triliun pada 2021, tumbuh 49% dari tahun lalu. Sedangkan pada 2025, nilai ekonomi digital dalam negeri diperkirakan kian melesat menjadi US$ 146 miliar. Semua sektor mengalami pertumbuhan double digit pada tahun ini, dengan platform e-commerce sebagai pendorong utama.

Riset McKinsey pada 2018 yang berjudul 'How online commerce is driving Indonesia’s economic development' menyebutkan bahwa 40% dari penjualan e-commerce Indonesia berasal dari social commerce. Banyak dari pelaku bisnis kecil dan UMKM menggunakan platform ini sebagai pintu masuk untuk berjualan online.

Hingga kini, social commerce terus berkembang di Indonesia. Nilai transaksi (GMV) social commerce diperkirakan melesat menjadi US$ 15 miliar sampai US$ 25 miliar pada 2022, dari sebelumnya hanya US$ 3 miliar pada 2017. Dengan begitu, media sosial saat ini tak hanya digunakan untuk berinteraksi dengan sesama pengguna, tetapi juga menjadi kanal bisnis yang dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan, promosi, membangun brand serta menemukan calon konsumen dengan cepat karena memiliki jangkauan pengguna yang luas.

Instagram merupakan salah satu platform paling populer sebagai wadah social commerce. Di Indonesia terdapat 91,7 juta pengguna per Juli 2021. Angka ini menempatkan  Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Instagram terbesar dunia di bawah India, Amerika Serikat dan Brasil. 

Dengan basis pengguna yang besar, Indonesia menjanjikan pasar yang potensial  bagi pelaku bisnis yang ingin memperluas jangkauan usahanya melalui platform media sosial tersebut.

Instagram berperan penting untuk mendukung bisnis, terutama untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Melalui Instagram, pelaku bisnis dapat melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan partisipasi pengikutnya, memfasilitasi pelanggan untuk berkonsultasi sebelum membeli produk, lead generation, hingga menyampaikan keluhan.

Interaksi melalui Instagram pun semakin masif, sehingga tak jarang pelaku bisnis menghadapi persoalan dalam mengelola Direct Message (DM) berskala besar dari banyak pelanggan.

Untuk mengoptimalkan pengalaman berinteraksi dan bertransaksi pemilik bisnis dengan konsumen, Instagram meluncurkan layanan Messenger API for Instagram. Messenger API for Instagram adalah seperangkat programming code yang dapat digunakan untuk mengirimkan data dari Instagram ke platform yang terintegrasi dengannya.

Artinya, pengguna Messenger API for Instagram dapat mengakses pesan yang masuk ke Instagram mereka melalui platform lain yang telah diintegrasikan, tanpa harus login ke akun Instagramnya. Selain itu, integrasi ini juga memungkinkan bisnis yang memiliki beberapa akun Instagram, mengakses pesan dari semua akunnya melalui suatu platform yang sama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement