Tokopedia dan Bukalapak Jadi Situs Belanja Paling Ramai di Akhir 2018
Tokopedia dan Bukalapak masih mendominasi posisi teratas dalam hal kunjungan ke situs selama 2018. Kolaborasi perusahaan dengan financial technology (fintech) untuk menyediakan fitur pembayaran yang lebih inovatif terbukti menarik pengguna.
Jumlah kunjungan ke situs Tokopedia mencapai 168 juta pada Kuartal IV-2018. "Jumlah kunjungan ke situs Tokopedia meningkat hampir 10% dari kuartal sebelumnya," ujar Head of Content Marketing iPrice Andrew Prasatya dalam siaran pers, kemarin (30/1).
Sejak Kuartal II-2018, jumlah kunjungan ke situs e-commerce unicorn Indonesia ini selalu menjadi yang teratas. Adapun unicorn adalah sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar.
Menurut Andrew, ada dua hal yang membuat Tokopedia semakin diminati. Pertama, kerja samanya dengan OVO pada akhir Oktober 2018, memberikan kemudahan bagi pengguna dalam bertransaksi. Kedua, Tokopedia memeroleh tambahan modal US$ 1,1miliar dari SoftBank pada akhir 2018.
(Baca: Tokopedia Gandeng Pegadaian untuk Investasi Emas Minimal Rp 500)
Posisi kedua dengan jumlah kunjungan terbanyak juga ditempati oleh unicorn Indonesia, Bukalapak. Pada Kuartal IV-2018, jumlah kunjungan ke situsnya mencapai 116 juta atau naik 20 juta dibanding kuartal sebelumnya. Bukalapak menduduki posisi kedua sejak Kuartal II-2018.
Sama seperti Tokopedia, Bukalapak juga menggandeng fintech pembayaran DANA pada akhir September 2018. DANA adalah aplikasi uang elektronik DANA besutan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) dan Ant Financial (Alipay).
Posisi ketiga ditempati oleh e-commerce asal Singapura, Shopee dengan jumlah kunjungan ke situs 67,7 juta per Kuartal IV-2018. Posisi ini dipertahankan Shopee sejak Kuartal III-2018.
Kendati begitu, berdasarkan data AppAnnie, Shopee Indonesia menduduki peringkat pertama di AppStore dan Google Play Store pada Kuartal IV-2018. Menurut Andrew, ada dua strategi menarik yang membuat Shopee berada di tangga teratas aplikasi mobile kategori e-commerce ini yakni promo akhir tahun yang menggiurkan dan gratis ongkos kirim (ongkir).
Sementara Lazada yang paling banyak menerima kunjungan pada kuartal I 2018 merosot ke posisi keempat dengan jumlah kunjungan 58,3 juta per Kuartal IV-2018. Meski begitu, Lazada menguasai 25% dari total pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara.
(Baca: Salurkan Pembiayaan ke UMKM, Bank Mandiri Gandeng Bukalapak)
Hanya, riset IDN Research Institute menyatakan bahwa Lazada masih menjadi pilihan milenial yang berbelanja online selama 6 bulan terakhir. “Prosentasenya mencapai 23,5 persen jauh diatas pelaku e-commerce lainnya, dapat disimpulkan Lazada menjadi pilihan utama millennial ketika melakukan pembelian via online,” kata Monika Rudijono, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia.
Sedangkan di posisi kelima hingga kesepuluh ada Blibli 43 juta kunjungan ke situs; JD.ID 17 juta; Zalora 5,5 juta; Sale Stock atau Sorabel 4,6 juta; Elevenia 3,9 juta; serta, iLotte 3,5 juta.
iLotte yang diluncurkan pada 2017 lalu berhasil masuki 10 besar. Menurut Andrew, promo free concert ticket iLotte berhasil meningkatkan pengunjung situs mereka sebesar 2 juta pada Kuartal IV-2018.