Alibaba Target 3.000 Mahasiswa Melek Teknologi Cloud Lewat Pelatihan
Alibaba Cloud menggelar pelatihan talenta digital di Indonesia tahun ini melalui Digital Talent Empowerment Program. Perusahaan teknologi Tiongkok ini pun menargetkan 3.000 mahasiswa yang dilatih melalui program tersebut bisa lebih mengusai teknologi komputasi awan (cloud).
Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen mengatakan, ketiga mitra universitas yang digandeng perusahaan adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT (I-TECH), dan Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA).
Perusahaan bakal memberikan program pelatihan dan lokakarya untuk sekitar 100 instruktur atau pengajar di tiga mitra universitas tersebut. Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mendorong para pengajar di kampus untuk berbagi materi pembelajaran cloud dan teknologi digital kepada para mahasiswa melalui materi perkuliahan.
Sehingga, perusahaan berharap dapat menambah kemampuan mahasiswa ketika masuk dunia kerja."Kami harap setidaknya 3.000 mahasiswa dari tiga mitra universitas ini bisa terlatih dalam materi terkait cloud dan intelegensi digital," ujar Leon dikutip dari siaran pers, Kamis (23/7).
Melalui program ini, perusahaan bakal menyediakan berbagai materi pembelajaran cloud, analitik, intelegensi, dan sistem keamanan cloud. Mahasiswa yang telah mendaftar secara online, bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti Elastic Compute Service (ECS) dan dapat mengikuti 10 topik pelatihan dan sertifikasi secara gratis.
Sekretaris Departemen pada Departemen Ilmu Komputer & Elektronik FMIPA UGM Dr. Azhari, MT mengatakan, melalui kolaborasi tersebut instansi dapat mendorong mahasiswanya untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mereka mengenai teknologi komputasi awan.
"Kami percaya peran universitas dapat menjadi lebih signifikan dalam melengkapi mahasiswa lulusan IT dengan sertifikasi dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk memasuki dunia kerja nanti," ujar Azhari.
Ketua STTI NIIT (I-Tech) Trinugi Wira Harjanti menambahkan, pihaknya akan terus memperbaharui kurikulum agar sesuai dengan tuntutan keterampilan industri. Mereka pun menyadari, teknologi cloud akan menjadi tren di masa mendatang, karena semakin banyak permintaan akan spesialis dengan kualifikasi tertentu.
"Kami berharap kerja sama dengan Alibaba Cloud ini dapat memperkuat kualifikasi lulusan kami dengan keterampilan terbaru dalam industri yang berkembang pesat ini," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Kristen Krida Wacana Dr. Oki Sunardi mengatakan, kecerdasan digital merupakan salah satu visi instansi dalam mengembangkan para pemimpin bisnis di masa depan. Pihaknya menilai, Alibaba Cloud telah menunjukkan upaya keterlibatan dalam membantu mewujudkan visi misi perusahaan.
“Para talenta di universitas kami, baik dosen maupun mahasiswa merasa sangat antusias. Kami percaya bahwa kemitraan ini dapat mewujudkan transformasi digital bagi para dosen dan lulusan kami di masa depan," ujar Oki.
Pada tahap awal program pelatihan, perusahaan telah menggaet Universitas Binus dan Universitas Prasetiya Mulya dalam memberikan pelatihan seputar cloud dan intelegensi digital bagi para mahasiswa dan staf pengajar kampus tersebut pada Januari lalu.
Alibaba Cloud bahkan telah mengumumkan kemitraannya dengan inkubator dan lembaga pelatihan termasuk BLOCK71 Indonesia, Trainocate dan i3 untuk pengembangan pelatihan. Perusahaan juga mengadakan lokakarya mengenai cloud, keamanan dan intelegensi data untuk para pelaku startup dan developer.
Tujuannya, untuk membantu mereka mengembangkan produk yang lebih mutakhir dan solusi industri dalam ekosistem cloud.
Seperti diketahui, Alibaba sudah merambah Indonesia dengan menyediakan teknologi, seperti cloud. Perusahaa sudah membangun dua pusat data (data center) di Indonesia. Adapun, fasilitas ketiga rencananya akan dibangun pada tahun depan.
Tak hanya itu, Alibaba Cloud juga telah bekerjasama dengan 100 lebih mitra lokal seperti Indosat, Telkom Indonesia, Indonet, dan ViBiCloud. Startup seperti Ruangguru, Investree, Akulaku dan Kopi Kenangan pun menggunakan layanannya.