Viral MS Glow Raup Rp 600 M, Produk Kecantikan Diminati di E-commerce
Belakangan kabar MS Glow meraup Rp 600 miliar per bulan viral di media sosial. Di Tokopedia, Lazada, dan Shopee, penjualan produk kecantikan memang melonjak.
Istri dari Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, Shandy Purnamasari mengatakan bahwa omzet bisnis produk kecantikan MS Glow Rp 600 miliar per bulan hanyalah asumsi perhitungan, bukan angka sebenarnya.
Sebelumnya disebutkan bahwa MS Glow berhasil menjual dua juta produk per bulan selama pandemi Covid-19. Sedangkan harga produknya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp150 ribu, sementara paket dibanderol Rp 300 ribu.
Jika dipukul rata-rata penjualan Rp 300 ribu dikalikan Rp 2 juta, maka penghasilan MS Glow mencapai Rp 600 miliar per bulan.
Shandy kemudian menjelaskan melalui laman Instagram Story, bahwa angka tersebut hanyalah asumsi perhitungan. “Bukan pernyataan pendapatan fix,” kata Shandy melalui akun Instagram, Jumat (25/3).
“Jadi kurang tepat menurut saya jika kita menjadikan acuan untuk menghakimi. Sepertinya kita perlu memilah dan membaca hati-hati," tambah dia.
Meski begitu, produk kecantikan memang diminati di e-commerce. Category Development (Beauty and Personal Care) Senior Lead Tokopedia Sherine Pranata menyebutkan, penjualan produk serum wajah melonjak hampir dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) selama awal tahun ini.
Penjualan serum bulu mata dan alis meningkat hampir tiga kali lipat. “Di sisi lain, transaksi krim tirai matahari untuk wajah meroket lebih dari tiga kali lipat,” ujar Sherine kepada Katadata.co.id.
Namun ia tidak dapat membagikan data spesifik merek produk yang paling banyak dibeli di platform.
Tokopedia juga mencatatkan peningkatan penjualan produk kecantikan hampir dua kali lipat pada akhir 2020. Produk yang paling diminati yakni pembersih wajah, paket perawatan wajah, serum, masker wajah hingga krim wajah.
Hal senada terjadi di Shopee. "Di tengah kondisi pandemi, ada peningkatan penjualan produk kecantikan," kata Head of FMCG dan Electronics Putri Lukman dalam acara Bincang Shopee 9.9 Super Shopping Day: Potensi Produk Kecantikan Lokal di Era Modern, September tahun lalu (2/9/2021).
Setidaknya ada tiga tren transaksi produk kecantikan selama pandemi corona, sebagai berikut:
1. Meningkatnya penjual atau brand produk kecantikan lokal
Shopee mencatat, muncul beberapa merek kecantikan lokal. Transaksinya cukup tinggi selama pandemi Covid-19. Namun, Putri enggan memerinci angkanya.
"Ini mendorong penjualan. Perkembangan produk perawatan kulit (skincare) di Shopee juga sangat baik," kata Putri.
2. Masyarakat tetap membutuhkan produk perawatan tubuh meski aktivitas di luar rumah dibatasi
PhD Dermatology Claudia Christin mengatakan, masalah kulit tetap muncul meski lebih banyak beraktivitas di rumah. "Selain itu, orang di rumah sering terkena AC. Itu akan memberikan perubahan pada kulit," ujarnya.
3. Membeli produk kecantikan untuk menghilangkan stres
Lazada juga mencatatkan peningkatan penjualan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) enam kali lipat selama 2019 hingga 2022. Barang yang dimaksud termasuk kebutuhan pokok (groceries), kebutuhan ibu dan anak, kesehatan, kecantikan, serta mainan.
VP FMCG Lazada Indonesia Lia Kurtz mengatakan, jumlah penjual produk FMCG melonjak 10 kali lipat. Sedangkan jumlah konsumen yang berbelanja barang kategori ini meningkat delapan kali lipat.
Di Lazada, toko MS Glow memiliki hampir 18 ribu pengikut dan meraih 99% penilaian positif. Produk yang paling banyak dibeli yakni Whitening Day Cream, Facial Wash, dan Whitening Night Cream.
Penjualan ketiga produk itu hampir 1.000. Sedangkan harganya di bawah Rp 100 ribu.
Di Shopee, gerai MS Glow mempunyai 1,4 juta pengikut dan meraih 4,9 bintang. Produk yang paling banyak dibeli tak jauh berbeda dari di Lazada.
Beberapa produk MS Glow terjual 10 ribu lebih. Sedangkan lainnya ada yang ratusan dan ribuan.
Di Tokopedia, MS Glow meraih 4,9 bintang. Produk yang laris pun sama dengan gerai di Shopee dan Lazada.
MS Glow memiliki beberapa produk yakni MS Cosmetic, MS Glow Men, MS Slim Beauty, dan MS Glow Kids. Berdasarkan laman Instagram, masing-masing mempunyai situs web dan akun media sosial tersendiri.