50 Ribu UMKM Akan Go Digital, Gandeng Shopee hingga Gojek

Patricia Yashinta Desy Abigail
29 Agustus 2022, 14:27
Erick: 50 Ribu UMKM RI Akan Go Digital, Gandeng Shopee hingga Gojek
Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 50.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat go digital di tahun 2022. 

Erick mengatakan pembiayaan BUMN seluruhnya wajib menggunakan Himpunan Bank Negara (Himbara). “Pembiayaan BUMN harus menggunakan Himbara. BUMN juga mendampingi dan tau UMKM yang perlu dibantu yang mana,” kata Erick pada acara Kick Off UMKM Go Online 2022 di Tennis Indoor GBK, Senin (29/8).  

Dia melanjutkan, BUMN saat ini telah menyalurkan pembiayaan untuk sektor UMKM senilai Rp 386 triliun. Dari angka tersebut, 90% pembiayaan untuk UMKM tersebut dilakukan melalui Himbara. “Pembiayaannya ada. Apalagi, tadi bicara digital, tahun 2030 ekonomi digital itu total usahanya Rp 4.800 triliun. Terbesar di Asia Tenggara," tegasnya.

Dirinya juga mengatakan bisa mendorong banyak UMKM yang go online dan menargetkan 50.000 UMKM. “Kemarin sudah 20.000 sekarang kalau bisa 30.000,” jelas Erick. 

Mantan Presiden Inter Milan tersebut memperkirakan, potensi ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 4.531 triliun pada tahun 2030. Selain itu, dia mengatakan bahwa UMKM go digital dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Selain itu, Erick menyampaikan pesan kepada Shopee dan Gojek untuk bekerja sama. “Saya minta tolong ke Shopee dan Gojek untuk bekerja sama di rumah BUMN training dari awal, jangan hanya online. Supaya ekonomi kita ini ekonomi kerakyatan,” katanya.

Dia menegaskan perlunya untuk melakukan kolaborasi dan tidak boleh meninggalkan UMKM. Sebab, saat ini UMKM menjadi salah satu tonggak perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, Erick mengatakan, ekonomi digital terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dalam lanskap ekonomi digital itulah startup berperan penting, mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

Dengan bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia, gen Z dan gen A akan memainkan peranan penting dalam perubahan negeri. Kelas ekonomi menengah Indonesia diperkirakan tumbuh hingga berjumlah lebih dari 145 juta orang. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...