Saingi Shopee dan TikTok, Jumlah Pengguna LazMall Lazada Meroket
Lazada telah lama bersaing ketat dengan Shopee, dan kini menghadapi TikTok Shop. Meski begitu, e-commerce asal Singapura ini masih mencatatkan peningkatan jumlah pengguna LazMall.
LazMall merupakan laman khusus produk brand atau merek di aplikasi Lazada. “Jumlah pembeli aktif bulanan di LazMall meningkat lebih dari 3,5 kali lipat selama 2019 – 2022,” kata CEO Lazada Group James Dong dalam acara LazMall Brands Future Forum (BFF) 2023, dikutip dari keterangan pers, Jumat (8/9).
James Dong optimistis industri e-commerce akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Chief Business Officer Lazada Group Jason Chen menambahkan, ada peningkatan traffic, jumlah pembeli, dan pesanan di kanal LazMall selama setahun terakhir. Selain itu, konsumen LazMall telah berkembang ke pembeli baru, pembeli berulang, dan pelanggan loyal.
“Program keanggotaan LazMall juga menjadi salah satu faktor penting untuk memberikan keuntungan lebih bagi pengguna,” ujar Jason Chen.
Jumlah anggota LazMall Lazada lebih dari 13 juta berdasarkan data per Juli. Penjualan produk kecantikan di LazMall pun berkontribusi 30% terhadap total transaksi kategori ini.
Oleh karena itu, Chief Technology Officer Lazada Group Howard Wang mengatakan bahwa perusahaan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR) untuk mendukung transaksi produk kecantikan.
Kedua teknologi itu disematkan pada fitur tes kulit atau skin test yang tersedia di enam negara di Asia Tenggara. Pengguna dapat menganalisis dan mendiagnosis kulit hanya dengan menggunakan kamera smartphone .
Teknologi itu berfungsi memahami:
- Jenis dan warna kulit
- Sensitivitas kulit
- Masalah kulit lainnya seperti kerutan, bintik gelap, pori-pori, dan lainnya
Dengan begitu, konsumen bisa mendapatkan rekomendasi produk yang relevan untuk mengatasi kebutuhan dan masalah kulit masing-masing.