Dukung Pertumbuhan, Shopee Jadi Pilihan UMKM dan Pemilik Brand Lokal
E-commerce terus membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengembangkan bisnis. Pengusaha brand lokal pun mampu menggapai target pasar yang disasarnya dengan berjualan secara online.
Selain membantu perluasan jangkauan pasar, e-commerce juga mengembangkan program dan inisiatif yang mendukung brand lokal meraih keuntungan.
Laporan Ipsos bertema "Understanding The Potentiality in E-commerce Seller” yang dirilis pada Maret 2023 menunjukkan tiga manfaat utama yang dirasakan pelaku usaha ketika menggunakan platform marketplace. Ketiganya yakni meningkatkan omzet penjualan (84 persen), memperluas jangkauan pasar (72 persen), serta menghemat biaya promosi (69 persen).
Responden riset Ipsos yang mayoritas merupakan pelaku usaha merasa bahwa kampanye tematik (66 persen) adalah manfaat yang paling besar dari penggunaan e-commerce.
Kemudian, disusul ragam pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), potensi pelanggan yang lebih banyak (43 persen), serta promo yang diberikan oleh marketplace (95 persen).
Hasil riset yang sama menunjukkan, 67 persen responden mengaku Shopee menempati urutan pertama pada benak (top of mind) pelaku usaha, diikuti oleh Tokopedia (16 persen), dan Lazada (6 persen).
Shopee (65 persen) diasosiasikan sebagai marketplace yang memberikan omzet terbesar bagi bisnis, jauh di atas Tokopedia (16 persen) dan Lazada (6 persen). Shopee (59 persen) juga menjadi marketplace pada urutan pertama yang memberikan keuntungan atau laba tertinggi, diikuti oleh Tokopedia (20 persen) pada urutan kedua, lalu Lazada (7 persen).
Berdasarkan indikator brand used most often, platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas pelaku usaha adalah Shopee (80 persen). Angka ini mengungguli Tokopedia (10 persen) dan Lazada (3 persen).
Dalam hal loyalty ratio, performa Shopee dinilai sangat baik oleh pelaku usaha dengan persentase 84 persen, diikuti oleh Tokopedia (14 persen) dan Lazada (6 persen).
Selain itu, lebih dari separuh responden (62 persen) menilai Shopee sebagai marketplace yang paling banyak menyediakan promo bagi pelanggan. Tokopedia menyusul dengan persentase 16 persen, disusul Lazada (6 persen). Pada aspek kesesuaian produk yang dijual seller, Shopee masih unggul dengan angka 66 persen, diikuti Tokopedia (15 persen) dan Lazada (7 persen).
Dari temuan tersebut, inovasi serta fitur yang ada pada Shopee telah menjadi bagian integral dari perkembangan bisnis UMKM dan pemilik brand lokal. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang memadai, pelaku usaha mendapatkan peluang yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.