GoTo Gojek Tokopedia Gaet Instagram, Bukan TikTok Shop
GoTo Gojek Tokopedia menggandeng Instagram untuk memperkuat lini bisnis e-commerce. Padahal, TikTok Shop dinilai akan lebih cepat hadir kembali di Indonesia jika bekerja sama dengan GoTo.
Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia Patrick Sugito Walujo menyampaikan, perusahaan sudah melakukan uji coba kerja sama dengan induk usaha Instagram yakni Meta.
"Ada pilot dengan Meta, Instagram, untuk melakukan live streaming. Jadi bisa melakukan siaran langsung di aplikasi Tokopedia dan di Instagram live," ujar Patrick dalam pertemuan dengan petinggi media pada Senin (6/11).
"Kami mulai pilot kerja sama beberapa minggu lalu,” Patrick menambahkan.
Sinergi Tokopedia dengan Instagram juga terus ditingkatkan oleh GoTo dan tim Meta. "Mungkin nanti saat 11.11 bisa dilihat hasilnya," ujar Patrick.
Tokopedia sebelumnya bekerja sama dengan Meta Indonesia dalam memberikan solusi pemasaran untuk penjual dengan memperkenalkan fitur Collaborative Ads. Ini memungkinkan penjual mengiklankan produk di Instagram atau Facebook, dengan menargetkan pasar secara lebih spesifik.
“Kolaborasi ini menjadi salah satu tujuan kami adalah membuat produk bagi merchant partner untuk bisa memasarkan produk dengan lebih efisien dan meningkatkan penjualan," kata Vice President Tokopedia Marketing Solutions Edwin Chayadi dalam konferensi pers di Jakarta, pada Juni (8/6).
TikTok Shop Gagal Gaet GoTo Gojek Tokopedia?
TikTok menutup fitur TikTok Shop di Indonesia pada 4 Oktober atau sepekan setelah Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 terbit pada 27 September.
Permendag tersebut mengatur tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik melarang penyediaan fitur transaksi selain di model bisnis lokapasar atau e-commerce.
Berdasarkan pelacakan Maybank Sekuritas, media lokal melaporkan spekulasi bahwa TikTok Shop akan hadir di Indonesia pada 10 November. Sebab, akan ada kampanye promosi 11.11 yang dapat mendorong peningkatan transaksi.
Analisis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam laporan tertanggal 17 Oktober menyampaikan, ada tiga cara agar TikTok bisa menyediakan layanan e-commerce di Indonesia, yakni:
- Berkolaborasi dengan pelaku usaha e-commerce yang sudah ada melalui Antarmuka Pemrograman Aplikasi alias Application Programming Interface (API)
- Membuat aplikasi e-commerce baru
- Mengakuisisi pelaku usaha yang sudah ada
“Cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi yakni melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada,” ujar Etta. “Pertanyaan selanjutnya, siapa kandidat yang paling menonjol menjadi mitra TikTok?”
Maybank Sekuritas menilai ada tiga persyaratan penting untuk menjadi mitra e-commerce TikTok di Indonesia yakni:
- Memiliki ekosistem yang terintegrasi, khususnya logistik dan pembayaran digital
- Memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia
- Pemahaman mendalam terhadap pasar lokal yakni perusahaan yang berbasis di Indonesia, fokus domestik akan menjadi nilai tambah karena cenderung berhubungan baik dengan regulator
Jika merujuk pada ketiga persyaratan tersebut, Maybank Sekuritas menilai bahwa GoTo Gojek Tokopedia merupakan mitra yang cocok bagi TikTok di Indonesia.
Katadata.co.id pernah mengonfirmasi hal itu kepada GoTo Gojek Tokopedia dan TikTok Indonesia. Namun belum ada tanggapan.
Dan kini GoTo Gojek Tokopedia menggandeng Meta. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim pun mengatakan, TikTok belum juga mengajukan izin sebagai e-commerce.
Ia juga menampik rumor bahwa platform Cina itu akan kembali sebagai TikTok Shop bulan ini. "TikTok sampai sekarang belum mengajukan izin. Ramai teman-teman bilang TikTok Shop jadi e-commerce. Tetapi belum sama sekali,” kata Isy dalam pembukaan pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di Jakarta, Rabu (8/11).
Sejauh ini baru Instagram, WhatsApp, dan Facebook yang mengajukan izin. Namun anak usaha Meta ini pun belum melengkapi dokumen yang dikembalikan untuk direvisi.