Fore Coffee Resmi Buka Gerai di Singapura, Jualan Kopi Gula Aren
Brand startup kopi lokal Indonesia, Fore Coffee, resmi buka gerai internasional perdana di Singapura akhir pekan lalu (9/11). Fore Coffee membuka gerainya di kawasan Bugis Junction.
Co-Founder & CEO Fore Coffee Vico Lomar menjelaskan kehadiran gerai internasional perdana Fore Coffee sebagai wadah untuk merayakan keanekaragaman sembari mengenalkan kultur kopi Indonesia kepada warga Singapura.
“Tidak hanya menyajikan rangkaian suguhan menu kopi unggulan Fore Coffee yang dicintai oleh masyarakat Indonesia, gerai perdana Fore Coffee mengemban misi untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kopi dan budaya Indonesia,” kata Lomar dalam keterangan pers, dikutip Senin (13/11).
“Perjalanan Fore Coffee baru saja dimulai, kami menjalankan asas sustainabilitas dalam berekspansi dan menjalankan operasional gerai internasional kami,” kata Vico. “Kami bercita-cita untuk memperkenalkan budaya kopi Indonesia ke seluruh dunia.”
Ia menegaskan pembukaan gerai internasional Fore Coffee di Singapura merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan untuk menjadikan kopi Indonesia sebagai bagian dari gaya hidup global.
Sebagai tanda perkenalan dengan masyarakat Singapura, Fore Coffee menghadirkan jajaran minuman unggulan yang telah jadi favorit di kalangan penikmat kopi di Indonesia, seperti: gula aren latte, pandan oat latte dan butterscotch sea salt latte.
Harga kopi dibanderol mulai dari SG$ 4,50. Untuk lebih memanjakan para pelanggannya, Fore Coffee juga menawarkan promosi spesial khusus untuk pengguna pertama aplikasi Fore Coffee di Singapura. Harga khusus SG$ 2,99 tersedia untuk pembelian cangkir pertama.
Vico menjelaskan menu-menu ini diramu ulang dengan fresh twist dengan menyesuaikan preferensi rasa dari masyarakat Singapura melalui serangkaian FGD (Flavor Group Discussion) yang turut jadikan nutri-grade level sebagai pedoman pembuatan resep. Sehingga citarasa pun bukan saja semakin nikmat tapi juga mindful.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa gerai kopi Fore secara konsisten mewujudkan standar gerai kopi Fore di Indonesia. Dibangun dari 430 kg gelas plastik bekas Fore yang didaur ulang, gerai ini juga secara aktif mempromosikan budaya kopi Indonesia melalui pojok edukasi khusus dan infusi budaya kopi Indonesia yang kaya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, pentingnya promosi produk lokal untuk mendorong popularitas pariwisata Indonesia.
"Fore Coffee berkomitmen untuk membawa kopi terbaik Indonesia ke seluruh dunia karena kita membutuhkan lebih banyak ekspor untuk biji kopi kita,” kata Sandiaga.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat reputasi global akan hasil biji kopi yang tentunya bersaing dengan biji kopi asal Brasil dan Vietnam. Ia berharap dapat mulai mengoptimalkan gerai Fore Coffee ini untuk mengedukasi dan memperkenalkan masyarakat Singapura dengan budaya kopi Indonesia yang kaya dan indah.