TikTok x Tokopedia Disebut Kuasai 40% Pasar E-Commerce Indonesia

Desy Setyowati
19 Desember 2023, 14:45
TikTok, Tokopedia, Shopee, lazada
TikTok, Tokopedia, Shopee, Katadata/Desy Setyowati
TikTok, Tokopedia, Shopee

Porsi transaksi bruto atau GMV gabungan TikTok dan Tokopedia diperkirakan 40% di Indonesia tahun lalu, menurut data Momentum Work. Sementara itu, Shopee 36%, Lazada 10%, Bukalapak 10%, dan Blibli 4%.

Berdasarkan laporan pada Juni 2023, Momentum Works memperkirakan GMV e-commerce di Indonesia pada 2022 sebesar US$ 51,9 miliar. Jika dirinci per platform sebagai berikut:

  • Shopee 36% atau sekitar US$ 18,7 miliar
  • Tokopedia 35% atau setara US$ 18,1 miliar
  • Lazada 10% atau sekitar US$ 5,19 miliar
  • Bukalapak 10% atau setara US$ 5,19 miliar
  • TikTok 5% atau sekitar US$ 2,6 miliar
  • Blibli 4% atau setara US$ 2,1 miliar

Gabungan GMV TikTok dan Tokopedia US$ 21,7 miliar atau sekitar Rp 336,7 triliun di Indonesia tahun lalu. Sementara itu, Shopee US$ 18,7 miliar (Rp 290 triliun), Lazada dan Bukalapak masing-masing US$ 5,19 miliar (Rp 80,5 triliun), serta Blibli US$ 2,1 miliar (Rp 32,6 triliun).

Pada Oktober, Momentum Works kembali menerbitkan laporan terkait proyeksi GMV e-commerce tahun ini. Namun kali ini Asia Tenggara.

Rincian prediksi GMV masing-masing e-commerce di Asia Tenggara tahun ini sebagai berikut:

  • TikTok Shop 13,9%
  • Shopee 45,9%
  • Tokopedia 14,2%
  • Lazada 17,5%
  • Lainnya 8,6%

Sementara itu, laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’ memprediksi GMV e-commerce Asia Tenggara naik 6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 130 miliar menjadi US$ 139 miliar tahun ini.

Jika merujuk pada data tersebut, maka nilai GMV masing-masing platform e-commerce di Asia Tenggara sebagai berikut:

  • TikTok Shop 13,9% atau US$ 19,3 miliar (Rp 302 triliun)
  • Shopee 45,9% atau US$ 63,8 miliar (Rp 999 triliun)
  • Tokopedia 14,2% atau US$ 19,7 miliar (Rp 308 triliun)
  • Lazada 17,5% atau US$ 24,3 miliar (Rp 380 triliun)
  • Lainnya 8,6% atau US$ 11,9 miliar (Rp 184 triliun)

Dengan demikian, transaksi gabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan 28,1% atau sekitar Rp 610 triliun tahun ini. Nilainya masih di bawah Shopee Rp 999 triliun.

Hal senada disampaikan oleh Analis Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christopher Rusli. Menurut dia, gabungan TikTok dan Tokopedia akan menguasai pasar e-commerce di Indonesia.

Masuknya TikTok juga dinilai membuat keuangan Tokopedia lebih fleksibel. Selain itu, bisa meraup untung dari masifnya transaksi via fitur siaran langsung alias live streaming di TikTok.

“Ada potensi cross selling 125 juta pengguna TikTok untuk layanan dan produk lain GoTo,” kata Christoper saat Media Day di Jakarta, Kamis (14/12).



Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...