Asosiasi Mal Ungkap Tantangan Pedagang Online 2024: Diskon, Covid-19
Ada beberapa tantangan yang berpotensi dihadapi oleh pedagang online di e-commerce pada 2024, menurut Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau HIPPINDO.
Board Expert HIPPINDO Yongky Susilo mengatakan, tantangan yang dimaksud yakni lanskap retail pasca-Covid-19. Terlebih lagi, kasus Covid-19 kembali meningkat akhir tahun ini.
Kedua, kanal penjualan semakin beragam dan dinamis. Ketiga, pola belanja konsumen yang masih mengandalkan diskon.
Startup SleekFlow juga sebelumnya menyampaikan, setidaknya tiga tantangan penjual online pada 2024, di antaranya:
- Biaya promosi yang berpotensi naik
- Kenaikkan biaya admin penjual di e-commerce. Shopee dan Lazada sudah menaikkan biaya admin per bulan ini.
- Diskon e-commerce yang berkurang
Untuk menjawab tantangan tersebut, penjual perlu menggabungkan kanal penjualan online dan offline alias omnichannel. “Ini untuk menggaet pelanggan baru dan loyal,” kata Yongky dalam acara webinar Navigating E-Commerce in 2024 Through Consumer and Market Insights, Selasa (19/12).
Sementara itu, Chief Operating Officer Sirclo Danang Cahyono mengungkapkan beberapa strategi bagi penjual online pada 2024 di antaranya:
1. Membangun strategi yang sejalan dengan dinamika sektor e-commerce
Misalnya, membuat website resmi untuk memperluas target pasar dan memanfaatkan tren live commerce yang digemari oleh Gen Z.
2. Memanfaatkan analisis data untuk memahami perilaku konsumen
Pelaku bisnis dapat mengidentifikasi preferensi pelanggan secara lebih detail mulai dari peluang pasar hingga strategi pemasaran yang efektif atau tidak.
Menurut survei Mckinsey, perusahaan yang intensif berorientasi pada data memiliki kemungkinan 23 kali lebih besar mendapatkan pelanggan baru dan sembilan kali lebih unggul dalam menarik loyalitas pelanggan.
3. Bekerja sama dengan mitra strategis
Dengan keahlian dan pengalaman luas dalam mengelola platform e-commerce, pelaku bisnis dapat mempercayakan proses dari hulu ke hilir, mulai dari pembuatan teknologi berjualan secara digital, pergudangan, operasi di berbagai kanal penjualan online, layanan pelanggan hingga analisis data untuk pengembangan strategi pemasaran selanjutnya.