Induk Shopee Optimistis Raup Untung Pertama Kali Sejak IPO 2017
Induk usaha Shopee yakni Sea Group yakin dapat menutup 2023 sebagai tahun pertama untung sejak perusahaan mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di bursa saham New York pada 2017.
“Sea Ltd berada di jalur yang tepat untuk meraup tahun pertama mencatatkan untung sejak IPO,” kata CEO Sea Group Forrest Li kepada karyawan melalui memo dikutip dari Business Times, akhir pekan lalu (22/12).
Induk Shopee mencatatkan untung sejak kuartal IV 2022 hingga kuartal II 2023. Sea kemudian kembali merugi pada kuartal III.
Rincian kinerja induk Shopee selama kuartal III atau Juli – September sebagai berikut:
- Pendapatan naik 4,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 3,3 miliar
- Laba kotor naik 17,4% menjadi US$ 1,4 miliar
- Rugi bersih US$ 144 juta atau turun dibandingkan kuartal III 2022 minus US$ 569,3 juta
- EBITDA yang disesuaikan positif US$ 35,3 juta atau membaik dibandingkan kuartal III 2022 negatif US$ 357,7 juta
- Kas, setara kas, investasi jangka pendek, dan investasi treasuri lainnya naik US$ 274 juta sejak Juli menjadi US$ 7,9 miliar
Kinerja Shopee selama kuartal III sebagai berikut:
- Pendapatan naik 16,2% menjadi US$ 2,2 miliar. Sebanyak US$ 1,9 miliar di antaranya merupakan pendapatan pasar yang terdiri dari:
- Pendapatan pasar inti seperti biaya berbasis transaksi dan pendapatan iklan, naik 31,7% menjadi US$ 1,3 miliar
- Pendapatan layanan tambahan seperti layanan logistik, turun 4,2% menjadi US$ 592,8 juta
- EBITDA yang disesuaikan negatif US$ 346,5 juta atau membaik dibandingkan kuartal III 2022 minus US$ 495,7. Ini terdiri dari:
- Asia: kerugian EBITDA yang disesuaikan membengkak dari kuartal III 2022 negatif US$ 216,8 juta menjadi minus US$ 306,2 saat ini
- Pasar lain: kerugian EBITDA yang disesuaikan turun dari minus US$ 279 juta menjadi US$ 40,3 juta
- Volume transaksi bruto naik 13,2% yoy dan 23,6% secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq) menjadi 2,2 miliar
- Nilai transaksi bruto atau GMV naik 5,1% yoy dan 11,2% qtq menjadi US$ 20,1 miliar
Kinerja bisnis gim yaitu Garena sebagai berikut:
- Pendapatan naik 11,9% qtq menjadi US$ 592,2 juta
- EBITDA yang disesuaikan turun tipis dari kuartal II US$ 239,5 juta menjadi US$ 234,0 juta
- Pengguna aktif turun tipis dari kuartal II 544,5 juta menjadi 544,1 juta
- Pengguna berbayar turun dari kuartal II 43,1 juta menjadi 40,5 juta
- Rasio pengguna berbayar turun dari kuartal II 7,9% menjadi 7,5%
- Rata-rata pemesanan per pengguna naik tipis menjadi US$ 0,82
Kinerja Sea Money atau merek ShopeePay dan Spaylater yakni:
- Pendapatan GAAP naik 36,5% menjadi US$ 446,2 juta
- EBITDA yang disesuaikan US$ 165,7 juta atau membaik dibandingkan kuartal III 2022 negatif US$ 67,7 juta
- Pinjaman yang disalurkan naik 5,3% menjadi US$ 2,4 miliar
- Kredit macet 1,6% atau membaik dari kuartal ke kuartal