Daftar Produk Laris di Shopee, TikTok x Tokopedia, Lazada saat Ramadan
Ramadan akan berlangsung mulai bulan depan. Berikut ini daftar produk yang laris selama Ramadan 2023.
Data internal Sirclo mengungkapkan lima kategori teratas yang paling sering diminati oleh konsumen online selama Ramadan 2023, yaitu:
- Kecantikan dan perawatan tubuh
- Kesehatan
- Peralatan rumah tangga
- Makanan dan minuman
- Fesyen
Berdasarkan data internal Sirclo, basket size atau transaksi rata-rata pengguna untuk kategori fesyen meningkat 12% selama Ramadan.
Data The Trade Desk menunjukkan bahwa satu dari tiga konsumen Indonesia cenderung berbelanja lebih banyak selama bulan Ramadan. YouGov melaporkan terdapat peningkatan pengeluaran di berbagai kategori saat Ramadan, di antaranya:
- Makanan dan minuman (43%)
- Fesyen dan aksesosi (27%)
- Kecantikan dan perawatan tubuh (20%)
Tokopedia juga mencatat transaksi kategori fesyen naik hingga tujuh kali lipat saat Ramadan tahun lalu. Rinciannya sebagai berikut:
- Scarfwanita: transaksi naik enam kali lipat
- Baju koko pria: transaksi naik lima kali lipat
- Busana muslim keluarga: transaksi naik tujuh kali lipat
Head of Fashion Category Development Tokopedia Aldhy Darmayo memperkirakan, penjualan produk fesyen kembali naik selama Ramadan tahun ini, seperti baju muslim, baju koko, sajadah, dan mukenah.
Chief Operating Officer Sirclo Danang Cahyono menyampaikan, strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan yakni merancang penawaran produk khusus edisi Ramadan dan Idul Fitri.
Sirclo mencatat optimisme kenaikan daya beli konsumen dari tahun ke tahun selaras dengan peningkatan signifikan minat berbelanja online.
Survei The Trade Desk menunjukkan, 67% masyarakat Indonesia berencana mengalokasikan seperempat dari THR untuk merayakan Ramadan 2024. Selain itu, 48% mencatatkan peningkatan belanja yang didorong oleh optimisme terhadap kondisi ekonomi yang membaik.
Data internal Sirclo menunjukkan bahwa sepanjang Ramadan 2021 hingga 2023, pertumbuhan rata-rata transaksi belanja online 62,5% dan jumlah konsumen yang berbelanja online 36,5%.
Danang menjelaskan, efektivitas dari strategi berjualan online bergantung pada kemampuan pelaku usaha untuk memahami dan memenuhi ekspektasi konsumen selama Ramadan.
Pendekatan cara berjualan yang mengedepankan seamlessness, analisis data, dan penyesuaian strategi pada setiap kanal penjualan online, dinilai mampu meningkatkan penjualan dan loyalitas konsumen terhadap merek.