Cara Tokopedia Pakai AI untuk Genjot Bisnis
Tokopedia mengungkapkan cara pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menggenjot bisnis.
Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan, teknologi AI dapat membuat pekerjaan lebih efisien, baik secara internal maupun dalam penyediaan layanan kepada konsumen.
“AI harus menjadi bagian dari cara bekerja hingga membuat keputusan secara internal, sebelum kami membuat fitur atau bisnis impact yang nyata,” kata Melissa dalam acara Indonesia Data and Economic (IDE) Conference Katadata 2024 : Leadership Roundtable Forum, di Jakarta, Selasa (5/3).
Penggunaan AI di internal misalnya, tim engineer Tokopedia dapat menghemat waktu dalam proses coding. Waktu yang lebih efisien bisa digunakan untuk mengevaluasi, menganalisis hingga membuat keputusan.
“Dan akhirnya mereka (engineer) menggunakan waktu untuk membuat rencana, strategi, dan mengeksekusi pembuatan fitur,” ujar dia.
Selain itu, AI dapat menghemat waktu tim bisnis untuk menganalisis data. “AI memberikan rekomendasi dari segala data yang sudah ada, berdasarkan learning pattern sebelumnya,” kata dia.
Melissa mengatakan, AI dapat membantu tim Tokopedia membuat keputusan lebih cepat dan memberikan rekomendasi agar tidak membuat kesalahan yang sama.
AI juga dapat membantu Tokopedia mengatasi permasalahan konsumen lewat penggunaan chatbot ‘Tanya’. Chatbot ini dilatih dengan Bahasa Indonesia yang unik dan beragam.
“Kami benar-benar bereksperimen dan berinvestasi di customer care,” katanya.
Tokopedia juga sedang melatih atau menguji coba chatbot yang bersifat asisten virtual. Namun ini masih versi beta.
Asisten virtual itu akan membantu konsumen mencari dan memberikan rekomendasi produk yang dibutuhkan.
Mellisa juga menjabarkan penggunaan AI untuk menyediakan layanan bagi pelaku usaha atau merchant, yakni memberikan rekomendasi harga yang cocok agar produk laris, membuat deskripsi produk, memaksimalkan foto produk hingga rekomendasi paket atau bundling yang diminati konsumen.
“Kami berencana untuk berekspansi pada bagaimana fitur-fitur AI membantu mereka (merchant) mengimprovisasi bisnis,” ujar Melissa.
