Induk Shopee Rugi Setelah Untung Setahun Penuh untuk Pertama Kali
Induk Shopee yakni Sea Limited merugi US$ 23 juta pada kuartal pertama 2024. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini mencatatkan untung setahun penuh pada 2023 untuk pertama kalinya sejak pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO).
“Kami memiliki peta jalan yang jelas untuk pertumbuhan yang menguntungkan. Hasil yang kami capai pada kuartal pertama memberikan kami awal yang kuat untuk tahun ini,” kata Chairman dan Chief Executive Officer Sea Forrest Li dalam keterangan pers, Kamis (16/5).
“Ketiga bisnis kami menghasilkan pertumbuhan yang kuat dengan profil laba yang baik,” Li menambahkan. “
Rincian laporan keuangan induk Shopee sebagai berikut:
- Pendapatan naik 22,8% menjadi US$ 3,7 miliar
- Laba kotor naik 9,7% menjadi US$ 1,6 miliar
- Rugi bersih US$ 23 juta, dibandingkan kuartal I 2023 untung US$ 87,3 juta
- Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang Disesuaikan turun dari US$ 507,2 juta pada kuartal I 2023 menjadi US$ 401,1 juta
Kinerja keuangan Shopee selama Januari - Maret:
- Total pesanan bruto meningkat 56,8% menjadi 2,6 miliar
- Nilai transaksi bruto alias GMV naik 36,3% menjadi US$ 23,6 miliar
- Pendapatan naik 32,9% menjadi US$ 2,7 miliar
- EBITDA yang Disesuaikan rugi US$ 21,7 juta, menurun dibandingkan kuartal I 2023 untung US$ 207,7 juta
“Shopee mencatatkan pertumbuhan yang kuat pada kuartal ini. Pesanan, GMV, dan pendapatan kuartalan ke level tertinggi,” kata Li.
Li menyebutkan, layanan logistik terintegrasi dengan Shopee yakni SPX Express menjadi pembeda utama.
Kinerja keuangan SeaMoney selama Januari - Maret:
- Pendapatan naik 21% menjadi US$ 499,4 juta
- EBITDA yang Disesuaikan meningkat 50,3% menjadi US$ 148,7 juta
- Saldo pinjaman konsumen dan UKM meningkat 28,7% menjadi US$ 3,3 miliar
- Kredit macet 1,4%
“SeaMoney terus melanjutkan momentum pertumbuhan dan profitabilitas yang kuat pada tahun ini” ujar Li.
Kinerja keuangan Garena selama kuartal I:
- Pemesanan naik 10,8% menjadi US$ 512,1 juta
- Pendapatan turun dari US$ 539,7 juta menjadi US$ 458,1 juta
- EBITDA yang Disesuaikan meningkat 27% menjadi US$ 292,2 juta
- Pengguna aktif kuartalan naik 21% menjadi 594,7 juta
- Pengguna berbayar naik 29,8% menjadi 48,9 juta
“Garena kembali ke pertumbuhan positif, didukung oleh kinerja Free Fire yang kuat di seluruh pasar,” Li menambahkan. “Pada tahun ketujuh, Free Fire masih menjadi salah satu gim mobile terbesar di dunia.”